 |
PALEMBANG, SP - Pendidikan yang dikemas hiburan dan permainan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang tua dalam mendidik anak, semua ini bisa juga di dapatkan melalui menyaksikan pentas lumba lumba dan aneka satwa yang masih di gelar sampai tanggal 29 Desember nanti di halaman parkir PTC Mal Palembang.
Tommy Alfredo selaku Manager Operasional mengatakan hadirnya 2 Lumba-Lumba dan juga eneka satwa merupakan hiburan sekaligus pendidikan mengingat hewan hewan tersebut sulit untuk ditemui secara umum.
“Saat pertunjukan kita berikan pengetahuan terkhusus anak usia dini dan pelajar yang hadir, edukasi tentang lumba-lumba yang masih banyak masyarakat menganggapnya itu adalah ikan, melainkan mamalia dan pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan hewan mamalia tersebut,“ jelasnya Selasa (17/12)
Menurutnya ada empat perbedaan ikan dan lumba-lumba. Pertama, ikan bernapas dengan ingsang sedangkan lumba-lumba bernapas dengan paru-paru. Ikan kulitnya bersisik sedangkan lumba-lumba berbulu, kemudian ekor ikan mendatar sedangkan lumba-lumba tegak lurus. Selain itu, ikan berkembang biak dengan cara bertelur sedangkan lumba-lumba dengan perkawinan dan mengandung selama 13 bulan. Lumba-lumba kemudian akan melahirkan 1 ekor anak dan bahkan menyusui selama 2 tahun.
"Jadi jangan sebut lumba-lumba ikan cukup sebut lumba-lumba atau dolphin, nama dua lumba-lumba ini yaitu Brama dan Kumbara" jelas Tommy.
Masih kata Tommy, untuk aneka satwa nya antara lain burung kakak tua yang pandai membedakan warna. Lalu ada pula musang atau binatang hama bagi petani tapi ditangan pelatih, dua ekor musang pandai membuang sampah pada tempatnya dan pandai berolahraga. Kemudian ada beruang madu, binatang buas dan ganas tapi di sini beruang yang dihadirkan jinak dan pandai bermain sepeda.
"Sejauh ini belum ada kejadian lumba-lumba stres. Namun paling tidak diatasi dengan dielus-elus atau dengan kasih sayang. Sebab masing-masing pertunjukan hanya 10-15 menit saya," bebernya
Tomy mengungkapkan, untuk kebutuhan air di tempat pentas itu banyak, satu kolam yang dibuat dengan kedalaman 3 meter dan diameter 10 memerlukan air 200 ribu liter dalam satu pengisian. Lumba-lumba di sini juga masih melakukan latihan setiap hari.
"Intinya kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk nonton pentas lumba-lumba, karena waktu terbatas. Kapan lagi mumpung ada di kota Palembang. Kita juga memberikan kesempatan penonton untuk berinteraksi secara langsung dengan lumba-lumbanya. Bisa difoto dan dicium. Kalau mau foto langsung cetak bisa Rp 40 ribu dan kalau mau cetak ulang Rp 15 ribu," ungkap Tomy.
Pihaknya akan memberikan harga tiket khusus kepada pelajar dengan potongan 50 persen “Tiket umum Rp.50 ribu dan VIP Rp.75 ribu, untuk pelajar kita diskon 50 persen dengan syarat pihak sekolah mengkoordinir dan membeli tiket minimal 25 orang,” katanya.
Pentas ini digelar setiap hari, senin – jumat mulai pukul 11.00, 15.00, 17.00 dan 20.00 Wib. Sedangkan untuk hari sabtu minggu dan hari libur di mulai pukul 09.00, 11.00, 13.00, 15.00, 17.00 dan 20.00 Wib. (dkd)
