 |
| Ketua Umum NPCI Sumsel Ryan Yohwari |
PALEMBANG, SP - Jelang pelaksanaan multievent olahraga disabilitas bergengsi Pekan Olahraga Paralympik Provinsi (Perpaprov) Sumsel 2019, Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumsel meminta pengurus daerah mensosialisasikan multievent olahraga ini hingga tingkat desa.
Pasalnya, ajang olahraga bergengsi atlet difabel pada November 2019 di Kota Prabumulih ini tinggal hitungan beberapa bulan lagi.
Demikian dikatakan oleh Ketua Umum NPCI Sumsel Ryan Yohwari, Jumat (9/8). Menurutnya, Multievent Peparprov akan digelar persis setelah pelaksanaan Porprov bagi atlet umum usai.
"Kami menghimbau agar NPCI kabupaten/kota bisa terus mensosialisasikan multievent olahraga ini hingga tingkat desa. Karena banyak kaum disabilitas yang boleh jadi belum mendengar dan mau ikut dikompetisi ini," ujar Ryan.
Ia menambahkan bahwa NPCI Sumsel juga telah melakukan sosialisasi kegiatan ini di berbagai daerah. Sebut saja pada Juni lalu, NPCI Sumsel telah melakukan sosialisasi ke Baturaja OKU.
"Sehingga persiapan kontingen daerah benar-benar maksimal. Karena bulan lalu kita juga sudah Rapat CdM perdana di Prabumulih," jelasnya.
Pada rapat Chief de Mission (CdM) perdana di Prabumulih, dihasilkan keputusan bahwa para kontingen kabupatan diharapkan segera melakukan entry by cabor kemudian dilanjutkan entry by name.
"Sehingga data base kita diawal tahu akan berapa atlet yang bakal ikut di Peparprpv II ini karena semua sudah harus clear sesegera mungkin agar panitia juga maksimal,"tegasnya.
Ryan berpesan bahwa NPCI kabupaten/kota agar memaksimalkan atletnya karena kejuaraan ini menentukan atlet yang pantas untuk turun di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2020 di Papua. "Jadi ini sekaligus seleksi Peparnas," pungkasnya. (Al Fatih)
