 |
| Salat Istisqa di Mapolda Sumsel (foto/rwn) |
PALEMBANG, SP - Ratusan personil Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) menggelar salat istisqa di halaman Mapolda Sumsel, Selasa (27/8). Jemaah berharap hujan segera turun sehingga memasang kebakaran hutan dan lahan yang tengah melanda.
Salat sunah ini diimami Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Saim Mahadan. Turut hadir Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan dan pejabat utama.
Wakapolda Rudi mengatakan, salat istisqa sebagai bentuk kesadaran kelemahan manusia atas musibah yang terjadi. Meski pemadaman sudah maksimal, api tetap saja membakar lahan yang kini lebih dari 1.600 hektar di Bumi Sriwijaya.
"Kita ingin kebakaran bisa dipadamkan. Karenanya kita berharap Allah menurunkan hujan di wilayah Sumsel," ungkap Rudi.
Dia menjelaskan, satgas pemadam dari Polri, TNI, BPBD, dan masyarakat, terus berupaya memadamkan api. Daerah yang terjadi karhutla adalah di Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Empat Lawang, Musi Banyuasin, dan Muara Enim.
"Tim berada di lokasi sampai musim hujan dan tidak ada lagi karhutla," ujarnya.
Sementara itu, Ketua MUI Palembang Saim Marhadan mengajak umat muslim di Sumsel untuk menggelar salat istisqa agar hujan benar-benar diturunkan. Menurut dia kemarau adalah musibah sekaligus tantangan bagi Sumsel untuk berbenah diri.
"Allah yang memberikan hujan dan sebagainya, itu kita memohon kepada yang Maha Kuasa. Mudah-mudahan segera dikabulkan," kata dia. (RWN)
