OKI, SP - Hanya berbekal dukungan suara dari 3 desa sudah cukup bagi Amirsyah untuk melenggang duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk ke-4 kalinya.
Anggota dewan Fenomenal ini disebut kerap gigih berjuang menyampaikan aspirasi masyarakat sehingga kawasan yang dulu terisolir, kini justru berubah menjadi potensi kawasan ekonomi baru.
Tahun 2019 ini, alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang tahun 2004 tersebut, tercatat 4 kali sebagai anggota dewan.
Karier Amirsyah di kancah politik dimulai tahun 2004 dari Partai Bintang Reformasi (PBR) , lalu tahun 2009 masih di PBR, dan meski berganti partai Demokrat, dari tahun 2014 lalu hingga 2024 mendatang jabatan anggota dewan masih diraihnya dari partai besutan SBY itu.
Dukungan mengalir hanya dari warga Desa Sungai Sibur dan Desa Pinang Indah di Kecamatan Sungai Menang serta masyarakat Desa Sungai Somor, Kecamatan Cengal. Sejumlah desa tersebut, dipercaya sebagai basis sekaligus penerima manfaat dari perjuangan aspirasi Amirsyah.
"Bagi masyarakat tidak lagi mempertanyakan apa yang telah saya perbuat. Dalam bekerja, saya hanya percaya, dengan dukungan infrastruktur akan memacu pertumbuhan ekenomi. Terbukti, hasil olahan tambak udang dijadikan oleh-oleh yang cukup terkenal sekarang," terang suami dari Lisvana Lusiana ini di Kayuagung, Kamis (19/9/2019).
Pria kelahiran Sungai Sibur, 15 Maret 1975 ini berpendapat, pentingnya infrastruktur untuk mengembangkan potensi daerah. Ia membeberkan, sejak tahun pertama ia menjabat sebagai anggota dewan, dirinya selalu mendengar keluhan masyarakat serta memperjuangkan aspirasi tersebut dalam parlemen.
"Kegigihan di parlemen, tiga desa tersebut kini benar-benar menikmati adanya pembangunan, baik infrastruktur jalan, pembangunan gedung sekolah mulai dari SD dan SMP satu atap dan sarana serta prasarana kesehatan baik puskesdes maupun puskesmas," urainya.
Menurut Amirsyah, kehadirannya di parlemen semata-mata untuk memperjuangkan keinginan masyarakat di wilayah pesisir pantai Timur OKI tersebut.
"Dulu untuk menempuh ibukota kabupaten yakni kayuagung dari sungai menang dan cengal tidak bisa melalui jalur darat, dan sekarang alhamdulillah masyarakat bisa menggunakan jalur darat untuk menuju ke kayuagung," terangnya.
Dikatakannya, dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPRD OKI banyak sekali suka duka yang dialami, begitu pula dengan persaingan antara wakil rakyat yang satu dengan wakil rakyat dari daerah pemilihan lainnya.
Ia mengemukakan, 45 anggota dewan memiliki kepentingan yang sama yakni memperjuangkan aspirasi masyarakat, terlebih keluhan dari konstituen. Menurutnya, diperlukan materi komprehensif terhadap daerah itu sendiri untuk meyakinkan dewan lain atas kelayakan prioritas pembangunan,
"Ahamdulillah, tuntutan ataupun keluhan masyarakat, khususnya dari wilayah yang mendukung saya hampir 90 persen telah terwujud," tandasnya. (RB)