Notification

×

Tag Terpopuler

Peralihan Musim, Distribusi Air PDAM Tirta Musi Keruh

Wednesday, December 18, 2019 | Wednesday, December 18, 2019 WIB Last Updated 2019-12-18T09:42:41Z

PALEMBANG, SP - Hujan deras dalam peralihan musim kemarau ke penghujan berdampak berdampak langsung pada kualitas air baku Sungai Musi karena banjir membawa partikel-partikel kotoran sampah ke hilir sungai. Sehingga air baku PDAM Tirta Musi menjadi keruh.

Direktur PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya Adani melalui Direktur Operasional Cik Mit mengatakan, pengurangan debit dan tekanan air yang disebabkan kondisi air baku di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Rambutan Turbity mencapai 1200 NTU (number of Turbidity Unit) dimana kondisi normal 50 -100 NTU.

"Ini menjadi penyebab air baku tidak mampu diolah oleh IPA yang ada secara maksimal," jelasnya, Rabu (18/12/2019).

Cik Mit mengatakan, peralihan musim kemarau ke musim hujan yang cukup ekstrim di kawasan hulu Sungai Musi ini langsung berdampak pada air baku Sungai Musi sebagai sumber utama air PDAM Tirta Musi Palembang.

"Untuk meminalisirkan permasalahan yang terjadi saat ini, PDAM sedang mengupayakan pengunaan Polimer (bahan kimia tambahan) tambahan sebagai kaogulan (untuk mengikat kekeruhan) agar proses produksi air dapat kembali normal," jelasnya.

Selama pemulihan ini, tentu saja kata Cik Mit akan berdampak pada distribusi air bersih kepada sejumlah pelanggan, yakni meliputi, sebagaian besar wilayah seberang ilir, Unit Rambutan, Unit Kalidoni, Unit 3 Ilir (mengurangi tekanan dan debit air), Unit KM 4, Karang Anyar (seluruh wilayah).

Selain itu, Unit Sako (Tanjung Sari1, Tanjung Sari 2, Kedondong, Pipa Reja), Unit Alang Alang Lebar ( Talang Jambe, Surya Sakti, HM Soleh, Sukadamai, Lubuk Kawah, Sukarela, Sukasenang, Sukabakti,Sukabangun, Lintas Barat, Komplek PLN, Polantas, Kaur Soak Kiri).

Menurut Cik Mit, bagian Hulu Palembang tidak terlalu berpengaruh dari dampak kekeruhan ini, karena sumber utama air baku berasal dari Sungai Ogan. "Untuk pelanggan yang berada di wilayah terkena dampak agar dapat dengan bijak mengunakan dan mengantisipasi pengunaan air," katanya.

Salah seorang pelanggan PDAM Tirta Musi, warga Jalan Dwikora, Rika mengatakan, keruhnya sudah berlangsung beberapa hari terakhir. Sehingga ia harus menggunakan air isi ulang untuk memasak. Karena dikhawatirkan air tidak sehat untuk dikonsumsi meskipun sudah dimasak.

"Kita tidak pakai untuk memasak kalau lagi keruh seperti ini, jadi pakai air isi ulang. Mungkin aman, tapi waspada saja," ujarnya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update