![]() |
Prosesi pelantik Ketua Umum KONI Sumsel, H Hendri Zainuddin, kemarin (foto/nis) |
PALEMBANG,
SP - Hendri Zainudin
resmi dilantik sebagai Ketua Umum KONI Provinsi Sumsel bersama 160 pengurus
KONI Sumsel dan 60 satuan tugas (Satgas) periode 2020-2024, Minggu (26/1) sore.
Bertempat di Balroom The
Zuri Hotel, pelantikan petinggi KONI Sumsel ini turut dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, dan juga Ketua
Umum KONI pusat Letjen TNi (Purn) Marciano Norman.
Ketua Umum KONI Provinsi
Sumsel Hendri Zainuddin mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumsel yang
sudah memberikan bantuan anggaran APBD untuk KONI Sumsel sebesar Rp29 miliar dan
itu belum termasuk Anggaran Biaya Tambahan (ABT).
"Kami ucapkan terima
kasih kepada Gubenur Sumsel yang berjanji memberikan bantuan perlengkapan dan
alat olahraga kepada 55 cabang olahraga melalui dana CSR," terang Hendri
Zainuddin dalam sambutannya.
Hendri juga memuji
kepemimpinan Gubernur Sumsel Herman Deru yang memberkan bantuan sebesar Rp10
miliar untuk satu kabupaten kota di Sumsel demi peningkatan sarana dan
prasarana olahraga.
"Dalam kesempatan
ini kami meminta kepada Pak Gubernur untuk membangun Gedung KONI Sumsel untuk
55 cabor beserta sekretariatnya. lokasinya sudah ada di Jakabaring seluas 2
hektare. Bolehlah Pak gubernur membuat sejarah untuk anak cucu kita,"
tambah HZ-sapaan akrabnya.
Hendri juga menyinggung
soal target Sumsel di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua, di mana
Sumsel memasang target untuk memperbaiki peringkat.
"Di PON 2016 di Jawa
Barat kita peringkat 21, nah di PON 2020 Papua jangan sampai kita di peringkat
21. Untuk PON 2020 kontingen Sumsel berjumlah 114 atlet dari 16 cabor. Mohon
dukungan dapat berjaya dan mengharumlan nama daerah," tambahnya.
Ketua KONI Pusat Letnan
Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Marciano Norman mengungkapkan pengukuhan dan
pelantikan ini merupakan suatu kegiatan penting bagi KONI Sumsel dalam rangka
menghadapi tantangan dalam pembinaan olahraga di daerah yang semakin berat.
"Kami berharap KONI
dibawah pimpinan HZ dapat lebih maju, paling tidak PON 2020 dapat perbaiki
peringkat 21 menjadi yang jauh lebih baik. Saya rasa Pak Hendri dan pengurus
harus malu pada gubernur kalau pulang tidak ada peningkatan prestasi yang
signifikan," kata Marciano Norman.
Ditempat yang sama.
Gubernur Sumsel Herman Deru menambahkan, KONI Sumsel menjadi harapan untuk
peningkatan prestasi olahraga terutama di PON Papua.
"Di PON 2016 kita
peringkat 21, dan sekarang tantangan lebih berat, tempatnya jauh cabor sedikit.
Selain itu, 10-11 cabor tidak dipertandingkan, salah satunya adalah boling,
padahal peluang kita untuk dapat medali besar. Kita harus sadar, tidak boleh
bangga dengan pengurus besar, bisa bahaya. Seperti kata Ketua KONI Pusat, ada
tiga yang harus dilakukan, yakni inventarisir, konsolidasi dan solusi,"
kata Herman Deru. (Nis)