![]() |
Ilustrasi (foto:net) |
PALEMBANG, SP - Pesatnya
perkembangan Kota Palembang, menarik para investor untuk menanamkan modalnya
atau berinvestasi, Pemerintah Kota Palembang menargetkan nilai invetasi tahun
ini sebesar Rp3,12 triliun.
Kepala Dinas Penanaman
Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang, Akhmad Mustain
mengatakan, beberapa bidang menjadi favorit para investor berinvestasi di
Palembang. Hal ini terlihat dari catatan data tahun lalu dimana puluhan
investor telah investasi di bidang perhotelah, restoran dan perdagangan.
"Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) yang mendominasi dibandingkan Penanaman Modal Asing
(PMA)," katanya, Senin (20/1/2020).
Meski diyakini
penanaman modal masih didominasi lokal, ungkap Mustain, investor asing juga
ikut melirik untuk menanamkan modal di Palembang termasuk dari China. Hal ini
menjadi dasar optimisnya pencapaian DPMPTSP Kota Palembang tahun ini sebesar Rp
3,12 triliun bisa tercapai.
"Target investasi
tersebut meningkat dua kali lipat dari tahun 2019 lalu yang hanya sebesar
Rp1,54 tiriliun," katanya.
Mustain mengatakan,
untuk mencapai target tersebut ada beberapa investasi yang siap masuk ke
Palembang salah satunya adalah investasi dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
(PLTSA). "Yang paling real di
tahun ini adalah investasi dari PLTSA yaitu sebesar Rp1,7 triliun,"
ujarnya.
Menurutnya, usaha yang
masuk ke Palembang merambah ke berbagai sektor, mulai dari industri makanan,
industri kayu, peregangan dan restorasi, hotel restoran, pertambangan, hingga
industri karet dan barang dari karet dan plastik.
"Hotel Ibis
menjadi salah satu ladang investasi untuk kota Palembang di tahun ini. Selain
itu masih ada investasi lainnya yang akan masuk ke Palembang," jelasnya.
Sementara itu, jelas
Mustain, investasi yang paling banyak masuk ke Kota Palembang tahun 2019 lalu
masih didominasi di bidang angkutan jasa, pariwisata, rumah makan dan restoran.
"Kemungkinan di tahun ini masih sama, didominasi di bidang jasa dan
perdagangan," terangnya.
Sementara itu, untuk
negara yang paling banyak masuk ke Kota Palembang untuk berinvestasi masih di
dominasi oleh China. "Negara China masih mendominasi yang paling banyak
berinvestasi di kota Palembang," katanya.
Sementara itu,
Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan untuk meningkatkan perekonomian Kota
Palembang pada tahun 2020 ini pihaknya akan memaksimalkan pendapatan Asli
Daerah (PAD). Selain itu, dengan banyaknya investor masuk aka meningkatkan
perekonomian Palembang. "Kita juga akan melakukan percepatan tender dan
melakukan pekerjaan infrastruktur lebih awal," ujarnya. (Ara).