Notification

×

Tag Terpopuler

Target Rp3,12 T dari Investasi

Tuesday, January 21, 2020 | Tuesday, January 21, 2020 WIB Last Updated 2020-01-21T02:30:10Z

Ilustrasi (foto:net)
PALEMBANG,  SP -  Pesatnya perkembangan Kota Palembang, menarik para investor untuk menanamkan modalnya atau berinvestasi, Pemerintah Kota Palembang menargetkan nilai invetasi tahun ini sebesar Rp3,12 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang, Akhmad Mustain mengatakan, beberapa bidang menjadi favorit para investor berinvestasi di Palembang. Hal ini terlihat dari catatan data tahun lalu dimana puluhan investor telah investasi di bidang perhotelah, restoran dan perdagangan.

"Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mendominasi dibandingkan Penanaman Modal Asing (PMA)," katanya, Senin (20/1/2020).

Meski diyakini penanaman modal masih didominasi lokal, ungkap Mustain, investor asing juga ikut melirik untuk menanamkan modal di Palembang termasuk dari China. Hal ini menjadi dasar optimisnya pencapaian DPMPTSP Kota Palembang tahun ini sebesar Rp 3,12 triliun bisa tercapai. 

"Target investasi tersebut meningkat dua kali lipat dari tahun 2019 lalu yang hanya sebesar Rp1,54 tiriliun," katanya.

Mustain mengatakan, untuk mencapai target tersebut ada beberapa investasi yang siap masuk ke Palembang salah satunya adalah investasi dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA). "Yang paling real di tahun ini adalah investasi dari PLTSA yaitu sebesar Rp1,7 triliun," ujarnya.

Menurutnya, usaha yang masuk ke Palembang merambah ke berbagai sektor, mulai dari industri makanan, industri kayu, peregangan dan restorasi, hotel restoran, pertambangan, hingga industri karet dan barang dari karet dan plastik.

"Hotel Ibis menjadi salah satu ladang investasi untuk kota Palembang di tahun ini. Selain itu masih ada investasi lainnya yang akan masuk ke Palembang," jelasnya.

Sementara itu, jelas Mustain, investasi yang paling banyak masuk ke Kota Palembang tahun 2019 lalu masih didominasi di bidang angkutan jasa, pariwisata, rumah makan dan restoran. "Kemungkinan di tahun ini masih sama, didominasi di bidang jasa dan perdagangan," terangnya.

Sementara itu, untuk negara yang paling banyak masuk ke Kota Palembang untuk berinvestasi masih di dominasi oleh China. "Negara China masih mendominasi yang paling banyak berinvestasi di kota Palembang," katanya.

Sementara itu, Walikota Palembang, Harnojoyo mengatakan untuk meningkatkan perekonomian Kota Palembang pada tahun 2020 ini pihaknya akan memaksimalkan pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, dengan banyaknya investor masuk aka meningkatkan perekonomian Palembang. "Kita juga akan melakukan percepatan tender dan melakukan pekerjaan infrastruktur lebih awal," ujarnya. (Ara).
×
Berita Terbaru Update