 |
| Polisi gadungan yang mengaku anggota Intel Polda Sumsel diamankan Unit Propra Polrestabes Palembang, kemarin (foto/ist) |
PALEMBANG, SP – Rio (45) warga Jalan Gunung Gajah Kabupaten Lahat selama ini mengaku sebagai anggota Intel Polda Sumsel. Berbekal kaos kepolisian palsu, dia sukses mengelabui Munawaro (40), Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura.
Sebagai polisi gadungan, dia mempererat asrama korban untuk menggasak harta bendanya berupa uang hingga jutaan rupiah. Rumina (54), ibu korban mengatakan, jika Rio dan anaknya itu sudah pacaran tiga tahun lamanya.
Rumina membeberkan, jika pelaku kerap meminta uang kepada anaknya. Seperti membayar DP perumahan sebesar Rp10 juta. DP sepeda motor Rp 1 juta hingga empat bulan terakhir. Dan uang Rp 1,7 juta untuk cicilan perumahan yang dikatakan pelaku untuk rumah masa depannya bersama korban di kawasan Mata Merah.
Melihat calon mantu yang seakan tak bermodal, membuat Rumina mendatangi orang pintar di kampungnya. Si orang pintar alias dukun itu menerawang si pelaku yang menyebut dia bukanlah seorang polisi.
“Atas terawang orang pintar itulah saya akhirnya melapor ke Propam Polres Palembang untuk mengetahui apakah benar calon mantu saya itu polisi, atau ngaku-ngaku polisi saja. Saya curiga, dia seperti memeras anak saya yang kerja di Singapura,” ujar Rumina kepada awak media, kemarin.
Kebetulan, polisi gadungan itu pun kembali meminta uang Rp 3 juta dan disanggupi korban dengan tujuan menjebak pelaku. Bersama anggota kepolisian, adik korban berinisial RI (15) sepakat ketemuan dengan pelaku di samping Mapolrestabes Palembang, Kamis (20/2).
“Kami jebak untuk menangkap pelaku dengan melakukan pertemuan di TKP untuk memberikan uang sebesar 3 juta rupiah, sehingga kami berhasil menangkap pelaku dan membongkar identitasnya, betul dia bukan polisi,” ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasi Propam Polrestabes Palembang, Kompol Dasril Efendi.
Sementara, si polisi gadungan Rio mengakui perbuatannya menyamar sebagai anggota polisi dan memacari korban. “Awalnya saya niat hanya cari uang, tapi lama kelamaan saya jadi jatuh cinta pak,” alasan pelaku. (fan)
