PALEMBANG, SP - Peristiwa dugaan penganiyaan yang dilakukan oknum pengacara kepada rekan seprofesinya sempat menghebohkan dunia advokat khususnya di Kota Palembang.
Hal itu diketahui, korban yang merupakan bernama Crishandoyo Budi Sulistyo telah membuat Surat Laporan Tanda Terima Laporan ke Polrestabes Palembang dengan nomor: STLLP/846/V/2021/SPKT/Polrestabes Palembang, tentang tindak dugaan pidana penganiayaan yang dilakukan oleh rekan seprofesinya sesama Advokat berinisial ES.
Didalam laporan itu, disebutkan bahwa dugaan tindak pidana Pasal 351 tentang penganiayaan dilakukan pada hari Jumat tanggal 7 Mei 2021, pukul 15.05 Wib di Hotel Santika Lantai Dua Jalan Radial Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang.
Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua DPC PERADI Kota Palembang, Hj Nurmalah SH MH, mengaku sangat menyayangkan adanya perseteruan antar anggota Peradi yang berujung adanya laporan dugaan penganiayaan antar sesama advokat (pengacara) ke pihak Kepolisian.
"Saya sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut dimana terjadi selisih paham antar keduanya pada saat gelar rapat Peradi yang berujung adanya laporan penganiayaan yang dilakukan sesama rekan advokat," ujar Nurmalah saat dimintai tanggapannya di PN Palembang, (22/6/2021).
Nurmalah menjelaskan, bahwa pada saat peristiwa itu terjadi pihaknya telah memanggil kedua belah pihak baik pelapor Chrishandoyo Budi Sulistyo (42) serta terlapor ES, guna menengahi agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan saja. Bahkan, kata Nurmalah pada saat kejadian kedua belah pihak sudah saling memaafkan.
"Namun, Chrishandoyo ternyata telah membuat laporan perihal penganiayaan yang dilakukan oleh ES, meski begitu karena keduanya ini merupakan anggota kita maka berbagai upaya tetap kita lakukan agar keduanya bisa saling memaafkan dan berdamai," tutupnya. (Ariel)
