Notification

×

Tag Terpopuler

Belum Ditemukan, Kasus PMK di Sumsel Diwaspadai

Monday, May 23, 2022 | Monday, May 23, 2022 WIB Last Updated 2022-05-23T08:21:42Z


PALEMBANG, SP -
Ramai isu hewan ternak banyak terpapar Penyakit mulut dan kuku (PMK) terutama pada sapi ternak, ternyata tak memengaruhi minat masyarakat untuk tetap membeli daging potong di sejumlah mal dan pasar tradisional di Palembang.

Supervisor Foodmart Palembang Icon, Eko Prasetyo mengatakan, awalnya kabar PMK ini karena viral di Jawa Timur. Tapi di Sumsel belum terdengar karena infonya baru diduga. 

"Tapi untuk penjualan daging masih normal tak berpengaruh dengan isu PMK," katanya.

Faktor penjualan daging masih stabil di Foodmart Palembang Icon karena memang penjualan daging sapi tidak terlalu banyak seperti di pasar tradisional. Setiap minggu dipasok hanya satu karton daging sapi atau 25 kg.

"Berbeda dengan sebelum lebaran atau pas mau lebaran pasokan daging sapi lebih banyak karena permintaannya kan naik," katanya.

Selain itu, pihaknya memastikan stok daging sapi yang dijual sudah layak konsumsi dan sehat. Sebab berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) distribusi daging harus melalui karantina terlebih dahulu.

Eko mengatakan, daging sapi yang dipasarkan ke konsumen merupakan daging segar dan bukan daging beku. Daging sapi yang ditawarkan berasal dari daging sapi impor asal Australia sehingga terbebas dari PMK.

"Paling yang dipajang ada belasan kemasan dan sortir berdasarkan jenisnya," katanya.

Beberapa pilihan stok daging yang disediakan yakni daging rendang, daging giling, hati sapi hingga daging kerbau juga daging slice yang biasa digunakan untuk makanan shabu.

"Kalau kita di sini ada satu jenis daging rendang yang dibandrol Rp129 ribu per kg. Harga ini adalah harga promo dari harga normal Rp 150 ribuan per kg," katanya.

Sedangkan untuk harga daging kerbau dibandrol lebih murah hanya Rp99 ribu per kg. Kemudian penjualan daging sapi yang digiling dijual dengan harga sama dengan daging rendang yakni Rp129 ribu per kg.

"Tapi memang, walau lebih murah. Kebanyakan konsumen memilih daging sapi ketimbang kerbau. Karena teksturnya berbeda," katanya.

Sementara itu di Pasar Tradisional Kamboja Palembang, penjualan daging sapi juga masih stabil serta tak berdampak signifikan dan tidak mengurangi keinginan warga membeli daging potong.

"Masih ada yang beli, tidak turun. Walaupun lebaran sudah selesai. Pembelian daging normal. Cuma memang belum terlalu banyak konsumen bukan karena PMK, tapi karena harga jualnya masih tinggi. Masih dijual Rp140-160 ribu per kg tergantung jenis," katanya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update