 |
| Gubernur Sumsel Herman Deru (Foto : Istimewa) |
PALEMBANG, SP - Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku terkejut dan baru mendengar kabar bahwa aliran listrik di kantor KONI diputus oleh PLN dikarenakan telat membayar tagihan listrik selama 3 bulan sebesar Rp 33 juta.
Menanggapi hal tersebut, Herman Deru akan memanggil Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumsel.
"Kupanggil dulu Kadispora Sumsel. Aku baru dengar inilah," ujar Deru saat ditanya awak media, Jumat (19/5/2023).
Namun saat ditanya terkait mandeknya pembinaan para atlit, Herman Deru akan menanyakannya langsung kepada Kadispora Sumsel.
"Aku cek ke Kadispora dulu. Aku belum dapat laporan hal itu," singkatnya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum KONI Sumsel, Ir Suparman Romans mengatakan bahwa listrik dikantor tersebut sudah tiga Minggu diputus PLN, karena belum membayar tagihan listrik selama 3 bulan.
"Tagihan rekening listrik selama 3 bulan sekitar Rp 33 juta. Kita masih work from home akibat listrik nunggak. Kita pengurus sudah menutupi untuk bulan Januari, Februari bisa menalanginya, tapi selanjutnya tidak bisa lagi," ujarnya. (Ariel)
