PAGARALAM, SP - Berbagai persoalan yang terkadang berujung dengan keributan kecil sebagai riak pada pesta demokrasi acapkali muncul. Kondisi ini tentu mesti diselesaikan dengan bijaksana. Bisa jadi pemasangan alat peraga kampanye,posisi penempatan yang kurang pas dan sebagainya, sebagai pemicunya.
Untuk proses penanganan secara mediasi, atau bentuk pelaporan bahkan melibatkan Gakkumdu. Guna penyelesaian sengketa ini Bawaslu kota Pagaralam melaksanakan bimtek sengketa Pemilu.
Acara bimtek yang diikuti oleh Pengawas baik tingkat kecamatan dan pengawas kelurahan desa (PKD) dipusatkan di Favour Hotel Kecamatan Pagaralam Selatan, Jumat (8/12/2023).
Sebelumnya dari Polres Pagaralam AKP Mursal Mahdi dilanjutkan dengan Paigal Fidaus anggota Bawaslu Lahat.
Mursal Mahdi dalam materinya, menyelesaikan sengketa Pemilu haruslah disertai dugaan pelanggaran.
"Bukti pendukung ini amat diperlukan agar solusi yang diambil tidak salah dan memberikan rasa kepuasan antar yang bersengketa. Minimal ada 2 alat bukti," katanya.
Sementara Paigal Firdaus dalam paparannya sejumlah upaya bisa diambil dalam memutuskan sengketa Proses tahapan masa kampanye, antara lain, mediasi, Gakkumdu dan sidang.
"Proses proses penyelesaian sengketa ini tentunya tidak mengenyampingkan bukti - bukti yang dibutuhkan, tidak bisa kata si A , menurut si B."sebutnya.
Sejumlah ilmu disalurkan oleh para pemateri sebagai bekal dalam melaksanakan tugas pengawasan dengan harapan tahapan dan proses dan pelaksanaan Pemilu berjalan dengan lancar,baik aman dan damai. (Rep)
