Notification

×

Tag Terpopuler

ASN PUPR dan Anggota DPRD Kota Palembang Adu Jotos Masalah IPAL

Friday, August 22, 2025 | Friday, August 22, 2025 WIB Last Updated 2025-08-22T13:45:34Z

 

Ist

PALEMBANG, SP - Video kekerasan antara Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang viral di media sosial. 


Keributan tersebut berlangsung pada Selasa (5/8/2025) lalu sekitar pukul 14.30 WIB saat rapat ternyata disebabkan karena adanya selisih paham mengenai masalah Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di kawasan Lapangan Hatta.


Dalam potongan video, terlihat seorang ASN digiring keluar dari ruang rapat. Namun, sebelum keluar ruangan, ASN tersebut dipukul oleh seorang pria berbaju hitam meski sudah lerai dan di dekatnya ada petugas keamanan. Situasi sempat memanas hingga ASN itu segera diamankan ke luar ruangan agar keributan tidak berlanjut.


Ketika dikonfirmasi Ketua Komisi III DPRD Kota Palembang, Rubi Indiarta, membenarkan peristiwa tersebut terjadi. Ia mengatakan kejadian sudah berlangsung 5 Agustus lalu namun ramai kembali di media sosial.


"Kejadiannya sudah beberapa pekan lalu, dia sudah meminta maaf dan disampaikan oleh Wakil Walikota Palembang Prima Salam," kata Rubi, Jumat (22/8/2025).


Menurut Rubi, jika dikatakan dirinya ataupun rekannya sesama DPRD, dikatakan memukul ASN seperti yang disebutkan dalam narasi. Hal itu tidak benar, dan bahkan ia yang dipukul. 


"Dia yang ngoco (mukul aku) kenapa aku pulo yang salah. Tetapi pastinya semuanya sudah damai," katanya. 


Rubi pun memastikan, jika ada diakhir video ada seorang pria berjas hitam mukul ASN, itu bukan anggota DPRD, melainkan staff DPRD. "Itu staff di Komisi III itulah," kata politisi Golkar ini. 


Menurut Rubi, keributan terjadi ketika seorang pejabat pembuat komitmen (PPK) PUPR bernama Ade Abdillah melempar berkas rapat dan memukul dirinya.


"Dia ini dipanggil terkait masalah IPAL dekat Lapangan Hatta. Baru masuk rapat, rapat belum mulai, dia langsung ngempas berkas dan mukul aku. Setelah itu, staf DPRD sempat menghajarnya, tapi aku tidak tahu siapa," jelas Rubi.


Rubi menegaskan dirinya tidak melaporkan kasus pemukulan tersebut ke polisi. Alasannya, permasalahan sudah diselesaikan secara damai melalui mediasi Wakil Walikota Palembang, Prima Salam. 


Meski peristiwa sudah terjadi lebih beberapa waktu lalu, Rubi mengaku heran karena video baru ramai beredar di media sosial. "Caranya, kalau bisa mecat aku dari DPRD," katanya.


Sementara menurut keterangan dari anggota Komisi III DPRD Palembang, Andreas, bahwa pemukulan bukan dilakukan oleh Rubi, serta menambahkan bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan. 


"Info terakhir sudah damai. Tapi soal pemicu keributan, aku juga belum tahu pasti. Videonya baru tadi aku lihat," katanya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update