![]() |
Ratu Dewa mendampingi Selvi Gibran saat berkunjung ke Kota Palembang |
PALEMBANG, SP - Acara Sriwijaya Expo dan Pagelaran Busana Swarna Songket di Benteng Kuto Besak (BKB) dihadiri langsung oleh istri Wakil Presiden RI Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka, Jumat (1/8/2025).
Selvi Ananda hadir di BKB sampai acara malam hari. Berdasarkan pantauan BKB mendadak lengang dari para Juru Parkir (Jukir) dan preman yang biasa nongkrong di sekitar BKB membuat para pengunjung tidak nyaman.
Seperti diketahui sebelum kedatangan Selvi ke BKB ini, ruang terbuka di Kota Pempek ini sempat jadi sorotan publik. Sebab pada Minggu (27/7/2025) lalu, BKB ramai dibahas media sosial (medsos) karena video viral vlogger otomotif pemilik akun TikTok @motomobitv membagikan momen saat disetop dan dipalak Jukir liar.
Lenyapnya para Jukir liar dari BKB dikaitkan masyarakat lantaran banyaknya para pejabat penting di Republik ini yang hadir di BKB. Selain itu pengamanan internal dari RI 4 yang sudah disiapkan khusus untuk pengamanan di BKB.
Kepala Dinas Perhubungan Palembang, Agus Supriyanto, terkait kasus jukir liar di Palembang, ia mengklaim telah menurunkan tim dan petugas di lokasi untuk memantau dan menjaga keamanan serta ketertiban di Kawasan BKB.
"Khusus untuk parkir liar, kita juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti dari kepolisian agar ada ada efek jera dan tidak di ulangi," jelasnya.
Agus menyebut, Dishub Palembang melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) parkir di wilayah barat, Utara dan Timur telah melakukan penertiban parkir. Dia juga menegaskan, jika adanya jukir liar tidak masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena memang menempati lahan yang tidak diperbolehkan untuk parkir.
"Jadi parkirnya ditempat ilegal, seperti di atas jembatan sehingga bukan jenis parkir yang tidak tertagih (masuk ke kasa daerah) tetapi memang tempatnya tidak diperkenankan," katanya.
Agus juga mengaku, masalah parkir liar memang jadi pekerjaan rumah besar bagi pemkot Palembang. Karena saat penertiban parkir liar, keberadaan jukir sering hilang tenggelam di tengah masyarakat. Kondisi ini cukup sulit untuk ditindaklanjuti.
"Kendala dalam penertiban terhadap parkir liar seperti ini salah satunya mereka main kucing-kucingan, ketika kita ngilang mereka balik lagi, belum lagi faktor lainnya," katanya. (Ara)