Notification

×

Tag Terpopuler

Diknas Kota Palembang Peringati Hari Guru Nasional

Tuesday, November 25, 2025 | Tuesday, November 25, 2025 WIB Last Updated 2025-11-25T08:37:03Z


PALEMBANG, SP - Peringatan hari guru Nasional digelar Dinas Pendidikan Kota Palembang di Lapangan Utama Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Palembang Jalan Pramuka No 1, Kel. Srijaya, Kec. AAL, Kota Palembang,Selasa,(25/11/2025).


Bertindak selaku Inspektur Upacara,Asisten Pemerintahan Setda Kota Palembang. M.Ichsanul Akmal,tampak hadir juga,Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang,Ir. H. M. Affan Prapanca Mahali, MT. IPM,Sekretaris Dinas Pendidikan,H.M.Heru Hermawan,S.STP.M.Si serta sejumlah kepala OPD dilingkungan Pemkot Palembang.



Dalam sambutannya inspektur upacara membacakan pidato Presiden RI,Prabowo Subianto, mengatakan, Selama satu tahun di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Pemerintah telah mengambil Langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas, kompetensi, dan kesejahteraan guru. Pada tahun 2025, Pemerintah memberikan beasiswa sebesar tiga juta rupiah per semester bagi guru yang belum berpendidikan D.IV/S.1 untuk melanjutkan studi melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sampai dengan 12.500 guru. 


Pemerintah juga menyelenggarakan berbagai pelatihan, antara lain: Pendidikan Profesi Guru, upgrading guru Bimbingan Konseling, pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial, Kepemimpinan Sekolah, serta berbagai peningkatan kompetensi lainnya. Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, Pemerintah memberikan tunjangan sertifikasi sebesar dua juta rupiah per bulan untuk guru non- ASN serta satu kali gaji pokok untuk guru ASN. Bagi guru honorer, diberikan insentif sebesar 300.000 rupiah per bulan. Seluruh tunjangan dan insentif tersebut disalurkan langsung ke rekening guru.


Pemerintah menyadari bahwa berbagai insentif dan tunjangan tersebut mungkin belum sepenuhnya memenuhi harapan. Namun, Pemerintah tetap berkomitmen untuk menghadirkan kebijakan yang lebih baik. Tahun 2026, kesempatan beasiswa melanjutkan studi dibuka untuk 150.000 guru. 


Tunjangan guru honorer juga ditingkatkan dari 300.000 menjadi 400.000 rupiah. Beban administrative guru dikurangi, kewajiban mengajar tidak lagi mutlak 24 jam, dan dalam satu pekan terdapat satu hari khusus belajar untuk guru. 


Kebijakan ini bertujuan agar guru lebih fokus pada tugas inti sebagai pendidik profesional: mengajar, membimbing, serta meningkatkan kualitas diri. Di era digital dan dinamika global saat ini, tugas guru menjadi semakin berat. Para guru dihadapkan pada tantangan kehidupan yang kian hedonis dan materialistis, di mana penghargaan terhadap manusia seringkali hanya diukur dari kepemilikan materi. Guru juga menghadapi tekanan sosial, budaya, moral, serta tuntutan masyarakat yang semakin tinggi, namun apresiasi masih rendah. 


Tidak sedikit guru yang mengalami tekanan material, sosial, mental, bahkan berhadapan dengan proses hukum. Kondisi ini harus diakhiri. Guru harus tampil lebih percaya diri dan terlindungi. Untuk itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia mengenai penyelesaian damai restoratif justice bagi guru yang menghadapi masalah dengan murid, orang tua, atau lembaga masyarakat (LSM) terkait tugas mendidik. 


Guru adalah agen pembelajaran sekaligus agen peradaban. Guru menjalankan tugas profetik: mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun nalar kritis, menjernihkan hati, dan menanamkan akhlak mulia. 


Kehadiran guru sebagai agen peradaban semakin penting di tengah kompleksitas persoalan akademik, sosial, moral, spiritual, ketergantungan gawai, budaya digital, kesulitan ekonomi, masalah keluarga, dan berbagai tantangan lainnya. Guru selalu menjadi inspirator, teladan, motivator, sekaligus sahabat bagi siswa, baik di dalam maupun di luar kelas. 


Guru mendampingi, menguatkan, dan menuntun anak-anak bangsa dalam suka maupun duka. Untuk menjalankan amanah mulia tersebut, idealnya guru memiliki stamina intelektual, sosial, moral, dan spiritual yang prima; teguh dan kuat menghadapi berbagai tantangan. 


Saya mengajak para guru untuk terus menjaga niat, memperkuat motivasi, dan meneguhkan jati diri sebagai pendidik. Saya juga mengimbau seluruh masyarakat, orang tua, dan seluruh pihak untuk semakin menghargai jerih payah para guru. jangan hanya menilai kinerja dan menghakimi mereka dari angka-angka.


Sejatinya, tanggung jawab pendidikan yang pertama dan utama adalah orang tua dan keluarga. Berilah kesempatan para guru membantu mendidik anakanak dengan cara terbaik, perbaiki komunikasi, kerja sama, dan saling menghargai. 

Kepada para murid, saya mengingatkan lima nasihat Presiden Prabowo Subianto. (1) Belajarlah yang Baik!; (2) Cintai Ayah dan Ibu!; (3) Hormati Guru!; (4) Rukun Sama Teman!; (5) Cintai Tanah Air dan Bangsa!. 


Muliakanlah dirimu dengan memuliakan gurumu. Ridha dan doa gurumu menentukan masa depanmu. Terima kasih Bapak dan Ibu guru atas semua dharma bhakti yang tak ternilai dengan materi. Teruslah mengabdi untuk negeri. Di tanganmu kualitas sumber daya manusia, masa depan bangsa dan negara. Selamat Hari Guru 2025, Guru Hebat, Indonesia Kuat.(adv)

×
Berita Terbaru Update