PALEMBANG,SP - Fatiya siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 150 Palembang yang viral di media sosial (medsos) karena mengalami kondisi kedua mata lebam usai pulang dari sekolah dikunjungi Walikota Palembang Ratu Dewa, Senin (3/11/2025).
Dalam kunjungannya, Walikota Palembang Ratu Dewa memastikan Fatiya bakal mendapatkan penanganan medis serta psikis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari dan akan dibiayai Ratu Dewa.
"Kami ingin memastikan kondisi Fatiyah ditangani secara medis oleh pihak rumah sakit. Yang terpenting sekarang adalah kesehatan dan keselamatan anak ini," kata Dewa saat berkunjung kediaman siswa tersebut di Kecamatan Gandus, Senin (3/11/2025).
Menurut cerita yang diterima Ratu Dewa dari keterangan ibunya Fatiya, kejadian bermula pada Kamis (30/10/2025) lalu ketika anaknya pulang sekolah dalam kondisi mata merah dan membiru. Melihat hal itu, orang tua langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit Bunda untuk mendapatkan perawatan awal.
"Dari keterangan ibunya hasil pemeriksaan sementara, pihak rumah sakit menyebut bahwa kondisi mata anak diduga akibat benturan benda tumpul. Namun, karena kondisi tersebut terjadi setelah pulang sekolah, ibunya menduga dia (anaknya) dipukul oleh gurunya menggunakan cincin," jelasnya.
Tak hanya berkunjung ke tempat tinggal siswi F, Dewa pun langsung mendatangi sekolah tempatnya belajar. Dia juga menggali informasi dari pihak guru dan kepala sekolah di SD Negeri 150 Palembang.
Berdasarkan cerita yang disampaikan pihak sekolah, Dewa mendengar bahwa guru di sana mengklaim tidak terjadi pemukulan, apalagi menggunakan cincin seperti yang sempat beredar di media sosial.
"Mereka (pihak sekolah) mengaku tidak ada tindak kekerasan di sekolah, hari itu tiba-tiba saja melihat mata anak itu merah," jelas Dewa.
Sejauh ini lanjutnya, sekolah telah menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian dan berharap agar permasalahan dapat terungkap dengan jelas tanpa menimbulkan fitnah atau salah paham.
"Dari penjelasannya kita sudah dapat, kasus ini tetap kita ikuti sesuai dengan hukum yang ada, baik dari pihak sekolah jika terbukti bersalah adanya tindak kekerasan maka akan kita beri sanksi tegas," tegasnya.
Sementara Kata Camat Gandus Palembang, Jufriansyah, dari konfirmasi keluarga F, mereka telah melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang.
"Laporan sudah masuk ke PPA Polrestabes. Jadi saat ini sedang dalam proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti luka di bagian mata anak itu," kata Jufriansyah.
Dia memastikan, Pemkot Palembang dan pihak kepolisian bersama dinas terkait akan terus memantau perkembangan kasus Fatiya. Pemkot pun siap memberikan pendampingan medis dan psikologis kepada korban agar bisa segera pulih dan kembali bersekolah seperti biasa. (Ara)
