PALEMBANG,SP — Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengajak seluruh masyarakat Kota Palembang untuk menyambut Tahun Baru 2026 dengan dirayakan tidak glamor atau bermewah-mewah.
Hal tersebut disampaikan Ratu Dewa menegaskan komitmen Pemerintah Kota Palembang sejak awal terkait konsep perayaan Tahun Baru.
Ia menyebut telah sepakat bersama Wakil Wali Kota Prima Salam bahwa tidak akan menggelar kegiatan-kegiatan mewah yang dinilai tidak memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Rayakan dengan kegiatan yang sederhana, bermakna, serta mengedepankan kepedulian sosial, tanpa perayaan yang bersifat glamor dan mubazir.
“Sejak awal kami sudah sepakat dengan Pak Prima bahwa tidak ada kegiatan yang glamor, kegiatan yang mewah, apalagi yang sifatnya mubazir. Kami ingin warga Palembang mengedepankan kepedulian terhadap sesama,” ujar Ratu Dewa.
Menurutnya, kepedulian tersebut menjadi sangat penting mengingat sejumlah daerah di Indonesia, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, baru-baru ini dilanda bencana. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum Tahun Baru sebagai ajang berbagi dan memperkuat solidaritas.
“Bagaimana caranya? Pertama mari kita berbagi, dan yang kedua kami mengharapkan nanti di Masjid Agung Palembang ada acara dzikir bersama. Tolong ikuti bersama-sama,” imbaunya.
Ratu Dewa juga mengajak masyarakat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan serupa yang diselenggarakan di masjid maupun musala yang ada di seluruh Kota Palembang.
Selain itu, Pemerintah Kota Palembang telah menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas perayaan yang berpotensi membahayakan keselamatan, seperti penggunaan petasan atau kegiatan lain yang melanggar aturan.
“Kami sudah menginstruksikan Satpol PP untuk memberikan edukasi. Tolong jangan dilakukan, selain berbahaya juga tidak sesuai dengan imbauan dan saran yang telah kami sampaikan,” tegasnya.
Dengan pendekatan tersebut, Ratu Dewa berharap perayaan Tahun Baru di Palembang dapat berlangsung dengan aman, tertib, serta membawa nilai spiritual dan sosial yang lebih kuat bagi seluruh masyarakat. (Ara)
