Notification

×

Tag Terpopuler

Posko 06 Air Kumbang Tingkatkan Patroli Antsipasi Karhutla

Thursday, August 29, 2019 | Thursday, August 29, 2019 WIB Last Updated 2019-08-29T08:10:03Z

BANYUASIN, SP - Dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, petugas Posko Terpadu 06 Air Kumbang kembali melakukan Patroli terpadu di Desa Karang Anyar Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin.

Pelaksana Patroli tersebut yakni Doli kristiawan (BPBD), Hedi Gumara (BPBD), Ahmad Riva'i Arif (BPBD), Bripka Hadi Hidayatullah (POLRI), Serka Rulli Andeni (TNI), Zulkarnain (MA), M. Diki Ramadani (MPA) dan Agus Junedi (DPA).

Kondisi lokasi Patroli di Desa  Karang Anyar dimana kondisi cuaca saat ini 
Suhu : 27 °C,
Kelembaban : 80 %,
Hujan : 0,0 mm,
Angin : 11 Kph
Keadaan cuaca  pada Pagi cerah berawan, siang berawan dan sore cerah berawan.

Kondisi lokasi Patroli Desa Karang Anyar yang mana Areal rawan terbakar dengan Koordinat S : 02.69487°. E : 105.07963°
Vegetasi : Semak Belukar, Ilalang, dan Senduduk. Kondisi kadar air bahan bakar sedang.

Kemudian Jenis Tanah mineral.
Kedalaman gambut : -.
Sumber Air : -.
Konsentrasi Penduduk : Jarang.
Aktivitas Masyarakat : Bertani.
Status Lahan milik masyarakat.
Luas Lahan : ± 1 Ha dan Potensi Kebakaran sedang

Petugas Patroli melakukan sosialisasi pencegahan dengan
Koordinat S : 02.69813°. E : 105.07744°. Sosialisasi tentang dampak dan bahaya yang ditimbulkan akibat KARHUTLA, serta larangan membuka lahan dengan cara membakar kepada Bapak Judin dan  Bapak Taswan warga Desa Karang Anyar Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin.

Kapolsek Air Kumbang AKP Agus Irwantoro mengatakan bahwa Tim melakukan briefing sebelum berangkat ke lokasi patroli ke Desa Karang Anyar Kecamatan Muara Padang. Tim kemudian melakukan sosialisasi serta pemahaman tentang KARHUTLA dan pembukaan lahan dengan cara tidak dibakar.

Tak lupa Tim pun memberikan alternatif bahwa membuka lahan pertanian tidak harus dibakar tapi bisa dilakukan dengan pengolahan lahan tanpa bakar (PLTB) dengan cara sisa dari ranting, daun, dapat dijadikan pupuk kompos yang bisa dipakai/digunakan untuk kebun sendiri.

"Sehingga dapat menghemat biaya pertanian bahkan sisa dari potongan kayu dapat digunakan untuk pembuatan cuka kayu dan briket arang sehingga dapat bermanfaat bagi diri kita sendiri, dan bisa dijadikan mata pencarian warga untuk menambah penghasilan di dalam keluarga," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (29/08).

Kondisi wilayah Desa Karang Anyar sekarang memasuki musim kemarau dan setelah dilakukan uji remas serasa terlihat kadar air bahan bakar sudah mulai mengering dan ketinggian muka air sudah jauh drastis menurun dan banyak juga areal rawan tidak memiliki sumber air.

"Warga Desa Karang Anyar sangat mendukung pencegahan KARHUTLA. Dan mereka tahu bahwa dampak dari KARHUTLA dapat merugikan kesehatan serta dapat mengganggu aktivitas mereka sehari-hari. Dan mereka memahami apa yang telah disampaikan oleh Tim. Kemudian mereka juga akan menyampaikan kembali pesan yang telah mereka terima dari Tim kepada tetangga, teman, dan sanak keluarga yang lainnya," imbuh dia. (Adm)
×
Berita Terbaru Update