 |
| Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi saat membuka Workshop Keterbukaan Infornasi Publik di Hotel Duta Palembang, Rabu (25/9/2019) (foto/lan) |
PALEMBANG, SP - Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumsel menggelar Workshop Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Hotel Duta Palembang, 25-27 September 2019. Kegiatan ini dibuka Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi di Hotel Duta Palembang, Rabu (25/9).
Kakanwil dalam arahannya berharap aparatur Kemenag Sumsel terus berbenah, termasuk dalam pelayanan informasi publik. Menurutnya, terbuka bukan berarti telanjang. Ada informasi yang memang bisa dibuka ke publik, namun ada juga hal-hal yang harus melalui kajian dan pertimbangan sebelum disebarkan. “Itu artinya, bapak/ibu mesti memahami mana informasi-informasi yang harus disampaikan dan yang dikecualikan. Pahami dengan seksama dan teliti sehingga pelayanan kita terkait informasi publik bisa terlaksana secara baik dan optimal,” pesan Fajri.
Dia menambahkan, ketidakpahaman terhadap regulasi akan berdampak buruk bagi aparatur dan instansi tempatnya mengabdi. Untuk itu, prinsip-prinsip dan sistem pengamanan informasi sangat penting dipelajari dan dipahami. “Jangan sampai minim pemahaman terhadap regulasi mencoreng nama baik aparatur dan instansi tempat bernaung mengingat penyebaran informasi di era digital saat ini sangatlah cepat,” tutur Fajri.
Kasubbag Informasi dan Humas H. Saefudin dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini diikuti 40 peserta yang terdiri dari Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan para pengelola PPID (pejabat pengelola informasi dan dokumentasi). Mereka akan mendapatkan sejumlah pembekalan, baik dari pejabat di Kemenag RI, Kanwil Kemenag Sumsel, maupun dari Komisi Informasi Provinsi Sumsel. "Kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen Kanwil Kemenag Sumsel dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Para Kasubbag Tata Usaha kita undang mengikuti kegiatan ini karena merekalah penanggung jawab PPIH di Kabupaten/Kota,” jelas Saefudin. (Lan)
