![]() |
MUBA, SP - Sejak selesai dibangun sekitar enam tahun lalu, kondisi pasar ikan di depan kantor cabang Dinas Perhubungan desa Teluk Kemang Rw 04 Rt 01 kelurahan Sungai Lilin kecamatan Sungai Lilin kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terbengkalai, hal ini memunculkan pertanyaan dikalangan warga karena pembangunan pasar tersebut terkesan mubazir.
Menurut sejumlah warga setempat bangunan pasar ikan itu dibangun enam tahun lalu, sejak selesai dibangun belum pernah dimanfaatkan karena pedagang tidak ada yang berminat berjualan di pasar tersebut.
Pasar ikan itu katanya, memang tidak menarik minat para penjual dan pengepul ikan karena nelayan dan pengepul ikan sudah memiliki tempat sendiri di rumah masing-masing yang dekat dengan pinggiran sungai.
"Sudah ada yang mengantar sendiri ikan-ikan tersebut ke pasar induk Sungai Lilin, pengepul ikan dan pedagang membawa mobil truk/pick up dari Palembang dan sekitarnya, Jadi ya sejak awal pasar ikan tidak ada yang berminat sama sekal," ujar Mansur (80) warga setempat, (2/9/19).
Senada juga disampaikan Mardina (50) salah seorang pedagang di dekat pasar ikan tersebut, menurutnya sejak awal sudah diingatkan agar membangun pasar ikan, namun saran warga itu tidak dihiraukan, "pemerintah tetap membangun pasar ikan, namun pasar sayur tidak dipindahkan, sekarang bangunan pasar tersebut mubazir akibat pedagang tidak ada yang mau pindah," bebernya.
Mereka juga mengeluhkan, pembanguan pasar ikan dibangun dengan model meja seperti itu, sehingga pedagang susah berjualan dan enggan menempatinya. Menurutnya, pedagang ingin berjualan dengan suasana yang nyaman dan ramai pengunjung.
"Akibat tidak dihuni dan tak terurus, kondisi pasar itu sekarang terlihat kumuh, kotoran dari kambing dan binantang lainya berserakan. Saat ini pasar tersebut jika malam hari menjadi kandang kambing. Miris, padahal anggaran yang bersumber dari uang rakyat tersebut seharusnya dapat bermanfaat untuk rakyat," imbuhnya. (Ch@/har)