Notification

×

Tag Terpopuler

30 Persen Taman di Palembang Rusak

Monday, October 21, 2019 | Monday, October 21, 2019 WIB Last Updated 2019-10-21T09:42:42Z



PALEMBANG, SP - Tak ada hujan sejak beberapa bulan terakhir mengakibatkan keringnya tumbuhan dan 30 persen taman Kota Palembang rusak baik di median jalan juga persimpangan lampu merah.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Palembang, Affan Mahali mengatakan, kerusakan ini karena dampak kemarau berkepanjangan. Hanya saja pihaknya rutin melakukam penyiraman dua kali dalam sehari. 

"Dari 400 hektar luasan taman yang ada di Kota Palembang, 30 persennya dalam kondisi rusak. Pagi dan sore penyiramam dilakukan karena idealnya memang pagi sekitar pukul 10.00 dan malam hari," katanya, Senin (21/10/2019).

Untuk itu, pihaknya tahun ini fokus pada perbaikan taman diantaranya, Musi II, Jalan Noerdin Pandji, Komplek PDK, Dempo dan simpang lampu merah di jalan protokol. "Saat ini, kita prioritaskan perbaikan taman di Jalan protokol dan jalan nasional," ujarnya.

Tahun ini lanjut Affan, pihaknya menganggarkan Rp17 miliar dari APBD Perubahan untuk pemeliharaa taman, berupa penyiraman, penggemburan tanah dan pemupukan. Ke depan kata dia, pihaknya akan menyiapkan Detail Engineering Design (DED). Sehingga, ketika ada bantuan maka bisa menggunakan masterplain yang sudah disiapkan supaya merata. 

"Kalau ada yang ingin membantu kita siapkan masterplainnya supaya seragam. Tahun ini juga kita akan mempercantik taman dengam beberapa jenis bunga berwarna seperti Bougenvil, Tabebuya yang memiliki warna-warna yang cantik," katanya.

Sementara itu Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mendorong dan mengajak BUMN/BUMD untuk menata taman melalu dana Corporate Social Responsibility (CSR). "Sangat memprihatinkan kondisi tamannya kering dan layu. Apalagi musim kemarau ini, membuat tanam mati," ujarnya.

Pihaknya mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar menjaga taman yang audah diperbaiki. Pihaknya juga berharap, kepada perusahaan swasta untuk menata Ruang Terbuka Hijau (RTH) agar dapat dimanfaatkan masyarakat untuk fasilitas umum. 

"Seperti tugu KB ini, banyak coretan, kemudian ada oknum masyarakat yang sengaja membuang sampah di sini, akhirnya membuat tugu ini rusak," ujarnya.

Ia sangat menyayangkan, karena taman ini merupakan wajak kota Palembang. "Kalau tidak terawat, justru wistawan kita sungkan untuk ke kota kita. Mari sama-sama kita pelihara taman yang ada agar lebih cantik lagi," katanya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update