![]() |
BANYUASIN, SP - Lagi-lagi Pemkab Banyuasin mendapat sorotan karena seringkali minta bantuan dana kepada pihak lain untuk kegiatan pemerintah. Kali ini, proposal bantuan dana untuk Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) ke XII Sumsel yang berseliweran di pertokoan Kota Pangkalan Balai.
Ternyata proposal tersebut memang sengaja disebarkan oleh Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Banyuasin lantaran kesulitan anggaran untuk ikut serta dalam even bergengsi tersebut.
“Ya, benar Porprov ke XII ini pertama bagi Bupati Askolani jadi harus dipersiapkan dengan matang,” ujar Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin Merki Bakri, ketika ditemui, Selasa (01/10).
Kondisi ini memaksa dinas yang baru terbentuk merupakan pecahan dari Dinas Pendidikan Banyuasin harus memutar otak untuk menyukseskan kegiatan bergengsi tersebut. “Karena anggaran kami (Disporapar) sangat minim, jadi mau tidak mau minta dukungan dari pihak lain atau donatur guna mendukung dana operasional kegiatan itu,”jelas Merki.
Dirinya pun tidak mau dikaitkan dengan KONI lantaran ada dana hibah, hanya pihaknya fokus mempertahankan Prestasi juara III yang pernah didapatkan pada ajang tersebut. “Target kita jangan sampai lepas dari Juara III Porprov pada sebelumnya. Saya optimis tercapai,”terangnya.
Terpisah, Ketua Umum JPKP Banyuasin Umirtono, SH, mempertanyakan kinerja dari instansi terkait yang tidak punya rencana awal. Sebab Porprov merupakan kegiatan rutin dan sudah pasti Banyuasin ikut serta dalam kegiatan tersebut.
"Masa tidak ada perencanaan dari instansi terkait sehingga harus menyebar proposal minta bantuan kepada pihak lain. Jadi, hal ini jadi pertanyaan masyarakat,” ucap Umir Tonoh.
Semestinya jelas dia, kegiatan yang menjadi prioritas didahulukan supaya sasaran dari kegiatan itu dapat berhasil sesuai dengan harapan. “Saya lihat banyak kegiatan justru pemborosan anggaran seperti dinas luar yang kadangkala kurang bermanfaat bagi masyarakat dan kabupaten banyuasin,”imbuh dia. (Adm)