Notification

×

Tag Terpopuler

Penumbuhan Budi Pekerti, Upacara Bendera Wajib Dilaksanakan

Wednesday, October 02, 2019 | Wednesday, October 02, 2019 WIB Last Updated 2019-10-02T09:02:42Z
Penanaman budi pekerti sejak dini, siswa TK pun laksanakan upacara setiap senin dan hari besar nasional (foto/raf)
PALEMBANG, SP - Permendiknas Peraturan Mendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti dikeluarkan karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mewajibkan kembali hal-hal lama yang sudah ditinggalkan.

Seperti diungkap Kepala Bidang SD Disdik Kota Palembang Bahrin, S.Pd.MM, hal-hal seperti upacara bendera setiap Senin, piket bergilir membersihkan kelas, menyanyikan lagi Indonesia Raya, sampai memberikan salam hormat kepada setiap guru saat akan mengajar. “ini perlu di wajibkan kembali, apalagi di Kurikulum 2013 penguat pendidikan karakter lebih ditonjolkan,” tegasnya.

Menurut Bahrin, Penumbuhan budi pekerti diwajibkan karena tujuan pendidikan itu pembentukan karakter budi luhur. Karakter budi luhur terdiri dari moral dan kinerja. Moral wujudnya jujur, kesopanan, beriman, dan sejenisnya. Sedangkan kinerja wujudnya tangguh, tuntas, tidak pantang menyerah, rajin, dan berpengetahuan. Jangan dipisahkan antara budi pekerti dan ilmu pengetahuan,”jelasnya.

Budi pekerti bukan urusan moral saja. Keduanya harus disatukan, karena sama-sama tujuan pendidikan. Tentu kita tidak ingin ada siswa yang jujur tetapi tidak berpengetahuan. Jadi gerakan penumbuhan budi pekerti ini bukan sekadar karena ada masalah. Tetapi memang sebagai sesuatu yang harus dijalankan,”ujarnya.

Oleh karena itu lanjut Bahrin, untuk menumbuhkan budi pekerti, piket kelas secara bergilir perlu tetap diwajibkan. “ Jika piket membersihkan kelas ini dihidupkan kembali, sekolah sudah tidak memerlukan lagi cleaning service. Sekaligus bisa melatih tanggung jawab siswa menjaga lingkungannya belajar,”jelasnya



Lebih lanjut bahrin mengatakan, selain kegiatan tersebut  untuk menumbuhkan budi perkerti dan penguat karakter peserta didik  siswa juga diberikan porsi untuk mengembangkan potensi dirinya. Caranya dengan memberikan kesempatan membaca buku di luar buku pelajaran sebelum jam hari pelajaran dimulai dengan durasi 15 menit. Kemudian waktu untuk berdoa bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya atau lagu lainnya, mungkin antara 3 sampai 5 menit. Saya rasa kok tidak akan sampai mengganggu jam belajar.

Menurut Bahrin, Penumbuhan budi pekerti ini bukan hanya untuk siswa. Tetapi juga untuk warga sekolah, termasuk guru hingga kepala sekolah. Tantangannya nanti adalah menjadikan guru dan kepala sekolah sebagai teladan bagi siswa-siswanya.
Guru dan kepala sekolah harus disiplin ketika ingin menumbuhkan sikap disiplin siswanya. Guru dan kepala sekolah tidak bolos supaya siswa-siswanya tidak bolos. Guru dan kepala sekolah harus sopan supaya siswa-siswanya ikut sopan. Intinya budi pekerti seluruh warga sekolah harus tumbuh semuanya. Bukan kepala sekolah atau guru yang menanamkan budi pekerti kepada siswanya saja. Sedangkan mereka tidak mau berbudi pekerti juga,”urai Bahrin

bahrin juga menekankan kepada seluruh Kepala sekolah agar bendera harus dilaksanakan setiap hari senin dan hari besar lainnya.  Upacara bendera itu baik untuk dilaksanakan. Bagi siswa yang menjadi petugas secara bergiliran, akan membiasakan diri menjadi pemimpin dan menjalankan tanggung jawab. Bagi kepala sekolah, upacara bendera setiap Senin itu menjadi seperti briefing akbar dengan semua warga sekolah,”ujarnya.

Bahrin menjelaskan, mungkin forum antara kepala sekolah dengan guru-guru sudah ada tersendiri. Tetapi dengan seluruh siswa, belum tentu ada. “Untuk itu diperlukan kegiatan upacara bendera setiap Senin. Kepala sekolah yang menjadi pembina upacara, bisa menyampaikan agenda-agenda sekolah dalam sepekan ke depan dan informasi-informasi lainnya,”kata Bahrin(raf)
×
Berita Terbaru Update