Notification

×

Tag Terpopuler

BPJS Naik 100 Persen Pemkot Janjikan Berobat Gratis Warga Tak Mampu

Thursday, November 07, 2019 | Thursday, November 07, 2019 WIB Last Updated 2019-11-07T02:28:26Z

PALEMBANG, SPNaiknya BPJS Kesehatan hingga 100 persen diyakini akan menyulitkan sebagian perserta. Namun, Pemerintah Kota Palembang menjanjikan bagi masyarakat kurang mampu akan ditanggung sebab telah disiapkan anggaran Rp17 miliar tahun ini.

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, masyarakat kurang mampu menjadi tanggungjawab pemkot. "Saya mengimbau agar pelayanan kesehatan secara gratis baik tingkat puskesmas maupun rumah sakit dapat terus berjalan, baik masyarakat yang belum memiliki BPJS maupun sudah punya," ujarnya, usai Risky Aditia (10) sempat viral di sosial media, di RSMH Palembang, Rabu (6/11/2019).

Beberapa waktu lalu, aksi galang dana untuk membantu bocah malang bernama Ridky Aditia. Diketahui, Aditia merupakan anak kurang mampu yang mengalami sakit diusus sehingga harus dioperasi. Karena tak ada BPJS Kesehatan ia pun sempat viral dan sejumlah warganet mempostingnya di sosial media.

Saat dikunjungi oleh orang nomor dua di Kota Palembang ini, Adit nampak masih terlihat kesakitan. Selang inpus dan alat bantu pernafasan di hidungnya pun masih terpasang. Bocah berusia 10 tahun ini pun terlihat nampak kurus dan kondisinya masih terlihat sangat lemas.

"Pemerintah akan membiayai seluruh pengobatan selama belum ada BPJS, sekarang BPJS lagi diproses setelah ada BPJS dibiayai BPJS. Orang tua juga harus memperhatikan gizi anak," katanya.

Rika, ibu kandung Adit didampingi tante Adit, Feni mengatakan, anaknya masuk rumah sakit sejak 24 Oktober lalu. Awalnya anak semata wayangnya ini mengeluhkan batuk dan muntah-muntah. "Sebelum masuk ke rumah sakit ini, Adit sempat dibawa ke klinik dan juga sempat menginap," ujarnya Feni.

Karena keadaan tak membaik, dokter klinik pun merujuk ke rumah sakit agar segera ditangani lebih lanjut. "Sempat bawa ke klinik karena badanya lemas gak mau makan. Terus diinpus sampai 3 hingga 4 botol infus setelah itu sempat pulang," jelasnya.

Namun, saat pulang kembali sakit lagi dan perutnya kembung seperti masuk angin. "Setelah itu kami bawa ke klinik lagi dan dirujuk ke rumah sakit. Awalnya kami gak mau kerumah sakit karena gak ada BPJS jadi takut biaya mau dari mana," jelasnya.

Dulu, Adit punya BPJS ditanggung oleh kantor tempat ayahnya bekerja namun setelah berhenti kartu BPJS tidak bisa digunakan lagi. "Keadaanya sekarang sudah mulai membaik pasca di operasi di ususnya. Kata dokter ada kotoran yang berada didalam ususnya dan masih dipastikan penyebabnya," jelasnya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update