Notification

×

Tag Terpopuler

Pekerjaan PLTSa Palembang Dikebut, Kejar Penyelesaian Pembangunan SUTT

Friday, November 21, 2025 | Friday, November 21, 2025 WIB Last Updated 2025-11-21T12:08:11Z


PALEMBANG,SP - Upaya penanganan sampah dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Keramasan, Kertapati melalui pihak ketiga sudah lebih dari 66,60  persen.


PLTSa dalam proyek PSEL (Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik) tersebut diyakini mampu mengurangi jumlah produksi sampah harian yang setiap harinya menghasilkan volume hingga 1.500 ton. Rata-rata sampah itu mendominasi dari produksi rumah tangga di Palembang.


Proyek PSEL yang dikerjakan oleh PT Indo Green Power ini mengonversi sampah menjadi sumber energi listrik terbarukan. Oleh karena itu, pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang berfungsi sebagai jalur transmisi listrik dari fasilitas PSEL ke jaringan PLN menjadi komponen yang sangat vital.


Walikota Palembang Ratu Dewa meminta agar segala kendala, terutama yang berkaitan dengan pengadaan tanah berskala kecil untuk tiang-tiang SUTT, dapat diselesaikan secara cepat, transparan, dan adil sesuai dengan peraturan perundang-undangan.


​"Pada dasarnya kami mendukung penuh. Kami harap PT Indo Green Power dapat menjaga kualitas dan jadwal pekerjaan. Proyek ini bukan hanya tentang listrik, tetapi juga tentang kesehatan lingkungan dan citra Palembang ke depan," ujarnya usai audiensi PT Indo Green Power ke Kantor Walikota Palembang, Jumat (21/11/2025).


Pembangunan PLTSa Keramasan sudah 66,60 persen dari total progres konstruksi yang direncanakan selesai pada akhir 2026. "Kami optimis dengan progres saat ini. Semoga akhir 2026, PLTSa ini sudah dapat beroperasi dan mengalirkan energi bersih untuk masyarakat," jelasnya.


Pemkot Palembang mengklaim, proyek ini akan menjadi bagian kunci dalam proses pengolahan sampah. Dengan menggunakan mesin incenerator,  Sistemasinya, sampah akan dibakar pada suhu tinggi untuk menghasilkan uap. Uap itu lalu, digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.


Secara garis besar, PLTSa Keramasan akan memberikan kontribusi terhadap penyediaan listrik dengan proyeksi daya listrik dapat menghasilkan 20 megawatt (MW), dengan sekitar 17,7 MW akan disalurkan ke jaringan listrik PLN.


"Kita berharap, ini dapat memperkuat backbone listrik Palembang, yang seiring pertumbuhannya membutuhkan tambahan pasokan energi," ujarnya.


Setiap hari, Palembang menghasilkan antara 1.200-1.500 ton sampah, dan diperkirakan akan mencapai lebih dari 14 ribu ton sampah per tahun. 


"Melalui PLTSa ini, sebagian besar sampah dapat diolah menjadi energi listrik, sehingga mengurangi beban TPA (Tempat Pemrosesan Akhir Sampah)," katanya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update