![]() |
MUBA, SP - Menindak lanjuti keluhan masyarakat dan sejumlah pengendara terkait kerusakan Jalan Lintas Timur Sumatera (Jalintimsum) mulai kecamatan Sungai Lilin hingga kecamatan Bayung Lencir dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam pemberitaan di Koran Harian Sumselpers, (19/11/19).
Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Musi Banyuasin (Muba) H Pathi Ridwan SE ATD MM saat dikonfirmasi koran ini Via Whatshap (19/11/19) mengatakan, pihaknya telah mengingatkan dan menghimbau kepada pengemudi angkutan barang atau truk untuk lebih berhati hati bila melintas di lokasi dan memperhatikan tata cara muat barang yang diangkut, karena bila tidak seimbang maka rawan untuk terbalik (kecelakaan).
Selain itu, Pathi juga mengatakan akan berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional untuk melakukan tanggap darurat,. "Akan dikoordinasikan kembali dengan Balai Besar Jalan Nasional untuk segera melakukan Tanggap Darurat sebelum dilakukan perbaikan permanen karena bila tidak segera di atasi akan bertambah parah," pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas PU PR Kabupaten Musi Banyuasin H Herman Mayori ST MM saat dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan, pihaknya tidak dapat berbuat banyak karena jalan tersebut adalah jalan nasional.
"Sudah tiga kali gagal tender, dan kita hanya sebatas menyurati," jelasnya.
Sebelumnya, pengemudi yang melintas di area tersebut mengeluhkan kondisi kerusakan jalan, karena banyak pengendara yang terjebak akibat kerusakan jalan tersebut.
D Karnadi (45) salah satu pengemudi mengatakan, kerusakan jalan tersebut kian parah dan hampir merata mulai dari kecamatan Sungai Lilin hingga kecamatan Bayung Lencir.
“Kerusakan jalan semakin parah, terutama di Kecamatan Sungai Lilin dan kecamatan Bayung Lencir," jelasnya, kemarin.
Dirinya sangat menyangkan kondisi ini sangat berbeda dengan jalur yang sama mulai memasuki kabupaten Muara Jambi hingga kota Jambi.
"Anehnya, kondisi kerusakan tidak menyeluruh, saat kami memasuki Jalan Lintas Sumatera dalam Kabupaten Muaro Jambi hingga kota Jambi kondisinya jalan mulus dan tidak berlubang," imbuh Karnadi.
Senada, Indrajaya (29) warga Muba saat dikonfirmasi mengatakan tingkat kerusakan jalan sudah cukup parah dan menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas, tetapi sampai sekarang belum ada pengaspalan yang dilakukan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
"Kalau sudah malam banyak pengendara khususnya sepeda motor yang terjebak hingga mengalami kecelakaan saat melintas dijalan tersebut, hari ini salah satu mobil pengangkut furniture terbalik dijalan yang rusak," ungkapnya.
Ia menjelaskan, rusaknya sebagian landasan jalan nasional tersebut sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
Rusaknya landasan jalan lanjut dia, sudah beberapa kali difoto dan dipantau oleh pihak media dan pihak kepolisian, namun hingga saat ini belum diperbaiki.
"Jangan sampai jatuh korban baru, kami berharap segera diperbaiki karena setiap hari jalur tersebut ramai dilalui kendaraan," harapnya. (ch@)