Notification

×

Tag Terpopuler

Pengangguran di Sumsel Meningkat Jadi 185 Ribu Orang

Friday, November 08, 2019 | Friday, November 08, 2019 WIB Last Updated 2019-11-08T03:19:44Z
(foto/ist)
PALEMBANG, SPBadan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel) menyebut pengangguran di Bumi Sriwijaya ini mengalami peningkatan sebesar 0,25 persen atau ada sekitar 185 ribu orang yang menganggur.


Rata-rata penyumbang tersebar pengangguran di Sumsel ini dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumsel, Timbul Parulian Silitonga mengatakan, pada periode Agustus 2018 lalu tingkat pengangguran terbuka di Sumsel yakni 4,23 persen, sedangkan paca periode Agustus 2019 pengangguran naik 0,25 menjadi 4.48 persen. 

“Dalam periode Agustus 2018 - Agustus 2019 ini pengangguran di Sumsel naik 0,25 persen. Tetapi walaupun pengangguran di Sumsel itu meningkat tetapi masih di bawah pengangguran terbuka nasional yakni 5,28 persen,” kata Timbul, Kamis (7/11/2019).

Menurutnya, SMK penyumbang terbesar pengangguran di Sumsel. Bahkan, pengangguran dari SMK meningkat 1,75 persen menjadi 11,69 persen dari tahun lalu yang hanya 9,94 persen. “Jadi 11,69 persen itu kalkurasinya ada sekitar 37 ribu lulusan SMK yang masih menganggur saat ini. Lulusan SMK lebih tinggi daripada SMA yang hanya 7,91 persen,” ungkapnya.

Dari jumlah penduduk di Sumsel yang mencapai 8,5 juta jiwa, lanjut Timbul, ada 185 ribu orang yang saat ini menganggur. Kota Palembang penyumbang terbesar pengangguran di Sumsel yang mencapai angka 7,94 persen. Sedangkan Kota Pagar Alam yang paling terendah hanya 2,45 persen. “Di Kota besar seperti Palembang dan Kota Prabumulih itu penganggurannya masih tinggi. Sedangkan Kota Pagar Alam itu paling rendah karena disana itu merupakan sentra pertanian sehingga perekonomian warga terbantu dalam sektor pertanian,” jelasnya.

Pihaknya meminta kepada pemerintah daerah untuk lebih tanggap dalam membuka lapangan kerja dan juga memperhatikan dalam sistem penyerapannya. “Seperti lulusan SMK itu setiap tahunnya jumlah penganggurannya meningkat hampir 35 ribu orang pertahunnya. Pemerintah daerah harus sigap menghadapi ini khususnya di sektor penyerapannya. Jika tidak, maka pengangguran di Sumsel bisa kembali meningkat,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel akan memaksimalkan wirausaha dalam mengatasi pengurangan pengangguran yang ada di Sumsel.

Menurutnya, para wirausaha muda akan dibina oleh Balai Latihan Kerja (BLK) serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumsel. “Kemarin kita juga sudah melepas 6.036 calon wirasuaha dalam bidang keahlian seperti menjahit, service AC, otomotif, tata boga, kecantikan, bengkel, dan IT. Itu bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan,” pungkasnya. (Lan)
×
Berita Terbaru Update