 |
BANYUASIN, SP - Proyek pemeliharaan jalan KH Sulaiman Kelurahan Kedondong Raye Kecamatan Banyuasin III, mendapat cibiran dari masyarakat. Warga khawatir, proyek yang menelan anggaran ratusan juta itu tak akan bertahan lama.
Kekhawatiran masyarakat ini pun cukup beralasan. Sebab peningkatan jalan itu hanya dilakukan pengecoran bukan dilakukan pengaspalan sehingga sangat rawan mengelupas.
“Kami khawatir kembali rusak, sebab jalan itu dicor,” kata wawan, pengendara yang melintas kepada media ini, Selasa (10/12).
Kata dia, pemeliharaan jalan itu menelan anggaran cukup besar yakni 200 juta lebih. Dia berharap kontraktor selain melakukan pengecoran agar jalan awet kuat dan tahan lama. “Perlu diaspal setelah dicor, sebab kalau hanya cor khawatir rusak apalagi ini musim penghujan,” kata dia.
Menurut dia, Banyuasin sangat banyak jalan yang rusak, jadi jangan sampai dalam membangun ditempat yang sama. “Kalau bisa setelah ini bangun ditempat lain, jangan disini saja. Tapi kalau jalan ini kembali rusak, masyarakat akan sengsara sebab jalan ini akses satu-satunya,” kata dia.
Sebelumnya, Bupati Banyuasin H Askolani meminta kepada pegawai terutama di Dinas PUTR dan Perkimtan Banyuasin agar mengawasi pengerjaan proyek di wilayah Banyuasin. “Awasi pengerjaan infrastruktur,”kata Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH ketika ditemui usai memperingati Hari Bakti PU ke-74, belum lama ini.
Sehingga pengerjaan infrastruktur di wilayah Banyuasin dapat berjalan dengan baik, agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat Banyuasin.”Jangan macam – macam, jangan ada proyek dikerjakan asal-asalan, jangan dibayarkan dan akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan berlaku,” ujar dia. (Adm)
