Notification

×

Tag Terpopuler

Pasien Positif Corona Jadi 2 Orang

Monday, March 30, 2020 | Monday, March 30, 2020 WIB Last Updated 2020-03-30T02:08:44Z
Gugus tugas pencegahan dan penanggulangan Virus Corona (Covid-19) Provinsi Sumsel saat memberikan keterangan pers di wisma atlet Jakabaring Sport City (JSC), Minggu (29/03/2020), (foto/lan)
- Gubernur Belum Lakukan Lockdown

PALEMBANG, SP - Satu lagi warga Sumsel dinyatakan positif terjangkit virus corona, dengan penambahan ini maka warga yang dinyatakan positif bertambah menjadi dua orang.
Demikian dikatakan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Virus Corona (Covid-19) Provinsi Sumsel, Yuwono, saat memberikan keterangan pers di Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC), Minggu (29/03/2020).

"Sebelumnya baru satu orang yang dinyatakan positif ternagkit virus corona oleh laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), nah pada 28 Maret pihak laboratorium Balitbangkes kembali mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa  bertambah satu orang lagi warga Sumsel yang positif  terjangkit virus corona," katanya.

Adapun warga Sumsel yang pertama dinyatakan positif adalah pasien PDP yang telah meninggal dunia dari Kota Palembang berjenis kelamin laki-laki berumur 54 tahun. 

"Sedangkan untuk warga Sumsel yang dinyatakan positif virus corona yang kedua adalah pasien PDP yang meninggal dunia dari kota Prabumulih berjenis kelamin laki-laki berumur 53 tahun pada 23 Maret lalu," ujar Yuwono.

Yuwono menjelaskan, dengan adanya dua kasus positif virus corona ini, maka pihaknya langsung menelusuri jejak rekam pasien positif corona tersebut. Hasilnya, ada 45 orang yang telah ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) virus corona. "Untuk kasus 1 terdapat 25 orang yang melakukan kontak erat dan kasus 2 terdapat 20 orang. 45 orang itu kita lakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Dari hasil pemeriksaan pertama uji sampel di laboratorium itu negatif virus corona. Tetapi kami akan lakukan pemeriksaan kedua sesuai SOP pada 3 April 2020 nanti,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, saat ini terdapat 31 PDP di Sumsel,  dimana 24 PDP lainnya masih dalam pengawasan dan 7 PDP sudah selesai tahap pengawasan. "Dari 31 PDP tersebut terdapat 19 pasien yang dirawat di RSMH Palembang yang merupakan rumah sakit rujukan untuk Covid-19," ungkap Yuwono.

Sementara itu Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan, dirinya tidak akan menerapkan lockdown atau karantina wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona.  

Menurutnya, kebijakan lockdown tersebut merupakan wewenang dari pemerintah pusat. "Kami belum akan menerapkan lockdown karena itu bukan wewenang kita melainkan pemerintah pusat," katanya.

Lanjutnya, jika suatu wilayah ingin melakukan lockdown maka akan mempunyai resiko yang bisa menimbulkan beberapa dampak yang luas bagi masyarakat. Penerapan lockdown harus dipikirkan secara matang dengan cara berkoordinasi serta melibatkan pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

"Sejauh ini saya belum menerima laporan di 17 kabupaten/kota di Sumsel belum ada suatu wilayah yang menerapkan lockdown," jelas Deru.

Deru mengungkapkan, meski tidak menerapkan lockdown, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat baik itu melalui jalur udara, laut, dan darat untuk mencegah kunjungan orang yang datang dari suatu wilayah yang telah terpapar virus corona. 

"Saya sudah memberikan peringatan kepada Bupati atau Wali Kota untuk menjaga ketat wilayahnya dan jika ditemukan adanya pemudik yang berasal dari luar wilayah Sumsel yang terpapar corona untuk segera dilacak riwayatnya," ungkapnya. (Lan)
×
Berita Terbaru Update