Notification

×

Tag Terpopuler

Wartawan Diduga Dianiaya Preman Tambang Pasir

Monday, March 09, 2020 | Monday, March 09, 2020 WIB Last Updated 2020-03-09T02:53:30Z
Korban Ir Saat Mendapatkan Perawatan Di Klinik Revalisa Usai Dianiaya Preman Penjaga Tambang Pasir (foto/adm)
BANYUASIN, SP – Salah satu wartawan media online berinisial Ir menjadi korban pengeroyokan saat melakukan peliputan tambang pasir ilegal di Desa Lebung dan Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur, Minggu (8/3) kemarin.

Korban yang bertugas di Kabupaten Banyuasin mengalami luka di sekujur tubuhnya akibat dianiyata sekira 6 preman saat perahunya ditabrak kawanan preman itu. Rombongan itu memukuli korban menggunakan besi behel bergagang bambu.

"Saya menindaklanjuti keluhan masyarakat Desa Lebung terkait adanya aktifitas penambangan pasir hampir dua tahun ini berlangsung tidak jelas kemana kontribusinya ke desa, namun setibanya di dusun Gemanpo Desa Rantau harapan saat sedang mengambil gambar dari atas perahu datang Speedboat dengan kecepatan tinggi menabrak perahu yang saya naiki," kata Ir ketika dibincangi awak media, Minggu (8/3) kemarin.

Menurut keterangan Ir, akibat benturan speedboat dirinya langsung terpental ke sungai, untung handphone tidak terlepas dari tangannya. Tak cukup disitu pelaku lebih kurang enam orang langsung membabi buta dan mengeroyok, memukul, menendangnya berkali-kali.

"Saya berusaha berpegangan di ujung perahu, melihat saya masih memegang ponsel, beberapa pelaku langsung memukul dengan mengunakan besi behel bergagang bambu berkali-kali ke tangan kiri saya, sampai ponsel saya terlepas masuk ke dalam sungai," jelas Ir sambil meringis kesakitan seusai dilakukan penanganan medis di klinik Revalisa Pangkalan Balai.

Atas kejadian tersebut Ir mengalami luka robek jari tangan sebelah kiri, lembam di kepala bagian kiri, ngilu di bagian bahu sebelah kiri dan telah melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Mapolres Banyuasin. 

Sementara Sarkowi (52) saksi mata mengatakan keenam pelaku merupakan pihak keamanan (PK) penambang pasir. "Pelaku mungkin terusik dengan adanya awak media meliput aktivitas penambangan perusahaan yang melakukan penyedotan pasir milik PT. Lintang," tutup dia. (Adm)
×
Berita Terbaru Update