Notification

×

Tag Terpopuler

Satu KK Satu Program Bansos

Thursday, April 23, 2020 | Thursday, April 23, 2020 WIB Last Updated 2020-04-23T02:28:38Z
Ilustrasi, (foto/net)
PALEMBANG, SP - Pemerintah Kota Palembang memastikan satu Kepala Keluarga (KK) hanya akan mendapatkan satu bantuan sosial (Bansos) saja. Hal ini dilakukan agar semua masyarakat mendapatkan bansos secara merata. 

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan segala jenis bantuan, termasuk paket sembako gratis. Namun, dengan banyaknya jenis program bantuan diharapkan masyarakat mengerti dan bisa membedakan program bantuan yang diterima. 

Menurutnya, sedikitnya ada 40.735 KK miskin baru (misbar) di luar bantuan Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ynga telah didata dan akan mendapatkan bantuan sembako yang tengah dipersiapkan oleh Perum Bulog Wilayah Sumsel dan Babel. 

“Dalam satu paket sembako, berisi 10 kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 kg gula pasir, dan 1 kg tepung terigu untuk kebutuhan konsumsi selama 15 hari. Bansos ini dilakukan jika kebijakan PSBB diberlakukan,” ungkapnya kepad aSumsel Pers, Rabu (22/4/2020).

Sebelumnya, warga penerima program Bansos baik PKH ataupun BPNT sudah terdatanya dan sudah berjalan. Sedangkan untuk Misbar ini bagi mereka yang sebelumnya mungkin ada pekerjaan tapi karena dampak covid jadi masyarakat Misbar ini juga jadi prioritas. 

"Mereka yang sudah dapat program PKH/BPNT tidak dapat bantuan sembako lagi karena penyaluran bantuannya masih terus jalan seperti biasa. Satu KK satu program bantuan," katanya. 

Sembako-sembako bagi misbar itu, ungkap Fitri,  sudah siap untuk didistribusikan ke 107 Kelurahan di Palembang. Dimana akan didistribusikan oleh pihak kelurahan dibantu oleh petugas kepolisian dan tim lainnya. 

Dijelaskannya, pandemi global saat ini semua sektor merasakan dampak signifikan baik itu pengusaha pemerintah, masyarakat dan lain-lain. Dengan adanya bantuan sembako bagi masyarakat miskin baru tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat selama penerapan PSBB di Palembang. 

"Namanya ini musibah dan bencana tidak ada sektor yang diuntungkan/dirugikan. Semua orang merasakan imbas Covid-19. Kita sedang prihatin kondisinya, dan kita berharap musibah ini cepat berlalu sehingga perekonomian bisa normal kembali," katanya. 

Diungkapkan Fitri, berdasarkan angka kemiskinan Kota Palembang berjumlah kurang lebih 114 ribu orang. Namun, 60 ribu lebih diantaranya sudah mendapatkan bantuan PKH dan BPNT. 

Mebnutnya, yang menjadi beban pemerintah adalah masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sama sekali yang mencapai sebanyak 40.735 KK. 

"Data ini yang sudah masuk dari RT kemudian ke kelurahan, Kecamatan lalu dihimpun Dinas Sosial," katanya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update