 |
PALEMBANG, SP - Tedi Berlian merupakan salah satu pemain belakang Sriwijaya FC yang terbilang sarat akan pengalaman sejauh ini ada beberapa klub yang pernah ia bela salah satunya yakni, Barito Putera, PSS Sleman, Borneo FC, PSIM Yogyakarta, PSMS Medan hingga sekarang Sriwijaya FC.
Wajar saja jika saat ini Tedi merupakan pemain yang di minati di Liga 2, pemain kelahiran Bogor, 11 Juli 1996 ini juga memiliki sejumlah track record positif bahkan menjadi pemain bintang di PSMS Medan.
"Saya kecil memang menyukai sepakbola,bahkan saya masih junior dulu juga pernah masuk SSB bogor, ikut piala suratin U-15 di Bogor nah setelah itu baru saya keluar ya merantau,"
"Dari situ saya mulai memperkuat beberapa klub tahun 2015 sampe 2016 saya ke Barito Putera 2017 saya ke PSS Sleman 2018 saya ke Kalimantan lagi sama Borneo FC, 2019 saya membela 2 klub PSIM sama PSMS Medan,"ungkapnya, Rabu (13/5/2020)
Namun siapa sangka di balik eksistensinya sebagai pesepakbola, ternyata Tedi memiliki cerita kelam atas kegagalannya memperkuat skuad Garuda Muda.
Lantaran cedera yang dideritanya pada tahun 2013 membuat eks pemain Ayam Kinantan tersebut terpaksa dicoret dari skuad timnas junior U-19 yang kala itu diperkuat oleh Evan Dimas dan kawan-kawan.
"Sempet juga membela timnas junior, mulai dari U-13 sampai U-21 berjenjang sampai kecuali U-19 angkatannya Evan Dimas karena saya dicoret tapi saya sempet ikut seleksi karena cedera ya jadinya gak masuk," ungkapnya.
Tedi yang gemar bergulat dengan sepakbola ini sejak kecil ini mengaku terinspirasi dari sang kakak yakni Asep Berlian yang juga merupakan gelandang dari Madura United.
Dari pengalaman kakaknya tersebut Tedi menggantungkan cita citanya sebagai pemain bola, hingga kini pemilik nomor punggung 77 ini berharap bisa mengambil hikmah atas pilihannya sendiri untuk berkarya di lapangan hijau.
"Tapi kan sepakbola juga ada umurnya ya, mudah-mudahan lah saya bisa mengambil pengalaman di sepakbola,"tukasnya. (Nis)
