 |
| Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Agus Rizal |
- Dinas PeraKP Sebesar Rp 195 Juta
PALEMBANG, SP - Selama penanganan percepatan virus covid-19 Pemerintah Kota Palembang menganggarkan dana sebesar Rp 480 miliar. Rinciannya, Dinas Perhubungan sudah menyerap anggaran sebesar Rp 2, 783, 930, Dinas Pendidikan sebesar Rp 241, 150.000 dan Dinas PeraKP sebesar Rp 195.550.000. Meski anggaran tersebut belum digunakan seluruhnya tapi sudah digunakan diantaranya, untuk kesehatan, membayar transport petugas dan sewa kamar isolasi 1x24 serta untuk biaya penguburan pasien terpapar virus covid-19.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Agus Rizal mengatakan, selama penanganan Covid-19, anggaran yang sudah digunakan pada post yang menjadi tanggungjawabnya sudah terserap Rp2,2 miliar dari anggaran Rp2,78 miliar.
"Belum digunakan seluruhnya, jika tidak terserap akan dikembalikan pada anggaran awal," katanya.
Agus mengatakan, anggaran itu digunakan untuk membayar uang transport para personil penanganan Covid-19. Salah satunya baik yang stay di 13 Check Point maupun mobile. Meski ia tidak hafal jumlah seluruh personil yang masuk ke dalam anggaran itu, tetapi 1750 personil itu ada yang termasuk dari provinsi.
"Perorang mendapatkan Rp50 ribu. Selain itu untuk biaya sekali makan para personil Rp25.000," katanya.
Koordinator Gugus Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, sejak dua hari lalu, isolasi 1x24 jam bagi pelanggar tidak menggunakam masker dihentikan.
"Karena tidak ada lagi pelanggar yang dibawa ke Wisma PGRI dan sudah ditindak di lapangan selama PSBB ini, tapi ini akan kita tinjau ulang," katanya.
Selama masa penanganan Covid-19 tersebut, anggaran yang digunakan Rp241 juta sejak awal penanganan masyarakat tidak menggunakan masker mulai dari di Asrama Haji sampai Wisma PGRI.
Baik untuk sewa gedung, aula, kamar, tenda, termasuk untuk panitia jaga TNI, POLRI, POLPP, jajaran Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan
“Petugas yang piket dari unsur tersebut diberikan transport. Warga diisolsi diberi makan buka puasa dan sahur”, katanya.
Menurutnya, dana tersebut masih kurang karena ada anggaran untuk tujuh hari kemarin yang belum masuk ke proposal. "Saya tidak hapal berapa," ujarnya.
Kepala Dinas PeraKP Kota Palembang, M. Affan Mahalli, mengatakan, saat ini dinas nya sudah merealisasikan anggaran sekitar Rp 150 juta dan dana itu diperuntukkan 2 sektor, pemakaman dan pengawasan petugas serta transfor. Sampai saat ini sekitar 160 lobang sudah dilakukan penggalian kubur dan kedepan mungkin ada pemberian obat-obat an serta disinfektan untuk petugas. “Per lobang nya dialokasikan 750 ribu untuk petugas pemakaman”, katanya.(Ara)
