 |
| Manajer MBU Achamd Haris |
Manajer MBU Achamd Haris mengatakan sangat mendukung penuh apabila wacana tersebut terealisasi pada Oktober mendatang meski dengan regulasi yang berbeda dari kompetisi sebelumnya.
Kendati begitu Manajemen masih memiliki beberapa catatan dan saran yang akan disampaikan oleh manajemen MBU bila nanti keputusan melanjutkan kompetisi dengan format tersebut digelar pada medio Oktober mendatang. Salah satunya adalah penghapusan degradasi serta jatah promosi ke Liga 1 yang kini berkurang.
"Jika tanpa degradasi rasanya spirit kompetisi dan mutu pertandingan akan sedikit berkurang karena klub merasa aman semua. Lalu jika bisa jatah promosi tetap 3 atau ditambah menjadi 4 agar persaingan terus terjaga hingga akhir, jika dikurangi jatah promosi maka akan mungkin terjadi rawan kepentingan," ujar manajer MBU, Achmad Haris saat dihubungi Rabu (3/6/2020) pagi.
Selain itu dirinya pun mengingatkan agar pemilihan tuan rumah untuk menggelar home turnamen nantinya juga tetap memperhatikan aspek-aspek kesehatan dan mengedepankan protokol kesehatan di tengah situasi pandemi di tanah air.
"Kami berharap daerah yang dipilih nanti bebas dari Pembatasan Sosial Berskala Besar dan grafik penyebaran Covid-19 di daerah itu menurun. Lalu juga memiliki 2 stadion serta 2 tempat latihan yang memadai karena jika dimulai di bulan Oktober maka akan sangat mepet sekali waktunya,"
"Yang jelas kami mendukung bila dilanjutkan kembali namun tetap harus sesuai dengan anjuran dan ketetapan pemerintah serta mengacu pada protokol kesehatan," pungkasnya.
Seperti diketahui beradasarkan rapat virtual yang dilakukan beberapa klub, PSSI mewacanakan akan kembali menggelar kompetisi Liga 2 di tengah program new Normal Life Pandemi Covid-19.
Berbeda dari biasanya, format regulasipun mengalami perubahan yakni menjadi home turnamen setiap tim terbagi menjadi 4 grup yang masing-masing berisi 6 klub.
Kemudian diseleksi menjadi 8 hingga 4 klub, kemudian klub yang yang menempati posisi winner dan Runnerup akan di promosikan ke Liga 1. (Nis)
