PALEMBANG, SP - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah (Rafah) Palembang, Prof Dr Nyayu Khadijah mengatakan, UIN Rafah sendiri memilih dua kategori penerimaan yakni jalur seleksi nasional dan jalur seleksi lokal.
Peserta melaksanakan ujian SBMPTN 2019 lalu. (foto: net)
Jalur nasional juga terbagi menjadi dua bagian yakni jalur undangan dan jalur tes.
Jalur undangan terdiri dari dua jenis yakni Seleksi Nasinal Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Jalur seleksi prestasi akademik perguruan tinggi keagaamn Islam (SPAN).
Sementara itu, jalur kedua melalui tes terdiri dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruaun Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UMPTKIN).
“Untuk jalur kategori lokal, ada Ujian Seleksi Mandiri (USM) yang saat ini sedang dalam tahap penfdaftaran,” ungkapnya, Minggu (23/8/2020).
Menurutnya, setiap jalur memiliki kuota maisng-masing seperti SNMPTKIN sebanyak 170 orang, SBMPTN sebanyak 340 orang, SPAN sebanyak 1.070, UMPTKIN sebanyak 1.436 dan USM sebanyak 1.302 dengan jumlah total 4.440 orang.
“Sedangkan peminat sendiri mencapai 41.060. Ini akan terus bertambah melalui jalur USM yang masih proses pendaftaran,” tegasnya.
Ditambahkan Nyayu, saat ini pelaksanaan PMB memasuki jalur UMPTKIN dan akan diumumkan secara online pada Senin, 24 Agustus 2020.
Sebanyak 13.598 peminat terdata akan bersaing untuk merebut kursi UIN Rafah Palembang melalui jalur UMPTKIN 2020.
Nyayu mengatakan, pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur UMPTKIN sendiri hanya memiliki kuota sebanyak 1.436 mahasiswa.
“Tentu banyak yang akan terseleksi. Bagi yang belum beruntung atau lulus jalur UMPTKIN, kita persilahkan untuk mencoba kembali di jalur USM,” ungkapnya.
Sementara itu, bagi calon mahasisw jalur UMPTKIN dipersilahkan untuk melihat pengumuman melalui laman um-ptkin.ac.id secara langsung untuk mengetahui informasi kelulusan pada 24 Agustus 2020 mendatang. (Kak)
