Notification

×

Tag Terpopuler

Pengurus Pasar Wajib Sediakan Alat Pengukur Suhu Tubuh

Wednesday, September 30, 2020 | Wednesday, September 30, 2020 WIB Last Updated 2020-09-30T08:42:30Z

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda melakukan sidak di Pasar Sekip Ujung, Rabu (30/09/2020). (foto: Ara)

PALEMBANG, SP
- Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda meminta pihak pengurus pasar tradisional di Palembang agar menyediakan alat pengukur tubuh. 

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penerapan protokolo kesehatan di lingkungan pasar tradisional.

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda meminta setiap pengurus pasar tradisional agar meningkatkan protokol kesehatan guna mencegah menyebarnya virus Covid-19 di antara pedagang dan pembeli.

"Tadi kita lihat sudah ada tempat cuci tangan di beberapa tempat dan alat pengukur suhu. Nah ini harus ditingkatkan lagi pelaksanaan protokol kesehatannya," katanya saat sidak di Pasar Sekip Ujung, Rabu (30/09/2020).

Ia mengatakan, sebaiknya setiap pintu masuk atau keluar harus disertai alat pengukur suhu tubuh dan tempat cuci tangan. Mengingat pasar tradisional adalah salah satu tempat keramaian yang aktif setiap hari. Sehingga resiko penularannya pun cukup tinggi.

"Bila ada pembeli atau pedagang yang suhunya tinggi, disuruh pulang saja. Sekarang sudah bisa berbelanja online di pasar-pasar tradisional di Palembang," katanya.

Seperti diketahui saat ini Pemerintah Kota Palembang tengah mengerapkan Perwali 27/2020 tentang kebiasaan di era baru. Setidaknya sudah ratusan orang terkena razia dan dikenakan sanksi sosial dan denda Rp100 ribu - Rp500 ribu.

Hal itu sejalan dengan Pemberlakuan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 37 tentang aturan protokol kesehatan. 

Salah seorang warga Kota Palembang, Meri mengatakan, dalam sepekan ia setidaknya dua kali berbelanja ke Pasar Kamboja. Hanya saja, disa2na tidak ada pengecekan suhu tubuh. Warga yang datang tidak boleh boleh tidak menggunakan masker dan disediakan cuci tangan.

"Kalau pengecekan suhu tubuh tidak ada, mungkin memang sebaiknya ada agar terkontrol bagi yang suhu tubuhnya tinggi tidak diizinkan masuk ke dalam pasar," katanya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update