Kepala Dinas Sosial Kota Palembang Heri Aprian, (foto/net)
PALEMBANG, SP - Setelah menyelesaikan pembagian sembako tahap ketiga pada Agustus lalu, Pemerintah Kota Palembang belum berencana memberikan kembali bantuan sosial (Bansos) tahap empat kepada 94.599 masyarakat miskin baru (Misbar).
Seperti yang dinyatakan pemerintah, perekonomian Kota Palembang saat ini tengah merangkak naik setelah diberlalukannya PSBB dua tahap sebelumnya. Efek pandemi melahirkan misbar yang menjadi tanggungjawab pemerintah.
Kepala Dinas Sosial Kota Palembang Heri Aprian mengatakan, masyarakat terutama misbar diharapkan tidak terlalu berharap untuk secepatnya mendapatkan bansos kembali.
Sebab, pasca pembagian sembako tahap ketiga pada 49.239 misbar ini, saat ini belum ada tahap selanjutnya atau Baksos tahap ke empat.
"Tahap ketiga hanya 49 ribu itu, tahap selanjutnya belum ada rencana, harus dibicarakan dulu dengan walikota," katanya.
Heri mengatakan, pemesanan sembako kepada Bulog untuk tahap ketiga pun masih dalam proses pembayaran oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah BPKAD sekitar Rp 9 miliar. Sementara sembako sudah selesai dibagikan kepada masyarakat.
"Total untuk pembagian sembako ini dari tahap satu sampai tiga, serapan anggaran yang sudah digunakan Rp 24 miliar," katanya.
Menurutnya, pembagian sembako ini harus dilakukan secara hati-hati agar tepat sasaran. Sebab, anggaran yang digunakan adalah milik daerah bersumber dari recofusing anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Saat ini misbar memang membutuhkan bantuan, kita juga berharap agar sembako tahap ke empat ada," katanya.
Salah seorang warga Kelurahan 20 Ilir, Suyono mengatakan, mulai Agustus ia kembali berjualan sarapan pagi setelah sejak April lalu berhenti karena pandemi.
Ia mengaku, pada PSBB tahap pertama, ia mendapatkan bantuan sembako. Namun, hingga kini belum ada lagi bantuan untuk keluarganya.
"Baru sekali itu saja. Kita punya banyak kebutuhan untuk anak sekolah dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Kalau bantuan dari pemerintah belum dapat lagi, baru sekali waktu itu saja," katanya. (Ara)
