Peristiwa tersebut terjadi ketika korban hendak pulang menuju rumahnya dari tempat dia berjualan plastik di sekitar Tegal Binangun, Senin (23/11/2020) sekitar pukul 12.00 WIB, siang.
Puspita Sari yang korban jambret mengatakan kejadian tersebut berawal dari Ia menggunakan motornya, tiba - tiba di lokasi kejadian ada dua pelaku yang berboncengan yang secara langsung menarik tas korban secara paksa. Diketahui pelaku menggunakan motor jenis matic.
"Saat itu ada dua orang yang memepet motor saya dan langsung menarik tas saya dengan cepat, saya kaget dan langsung tersungkur di Aspal, hingga helm saya pecah," ujarnya, Senin (23/11/2020).
Lanjut, Puspita mengaku saat tas korban ditarik, Handphone korban yang berada di dalam tas korban pun terpental.
"Saat tas saya diambil pelaku, hp saya terpental keluar dari tas, beruntung ada satu warga disekitar situ yang mengamankan hp saya," jelas korban.
Akibat perisitiwa tersebut, korban mengalami luka di bagian kaki sebelah kanan, bibir pecah bagian bawah, hidung berdarah, dan wajah bagian kening juga berdarah, serta mengalami kerugian kehilangan uang tunai senilai 1 juta setengah.
Selanjutnya korban bergegas untuk berobat ke Rumah Sakit dan setelah itu langsung membuat laporan ke Polrestabes Palembang.
Tempat, sama Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene telah membenarkan adanya laporan korban jambret dikawasan Jakabaring Palembang.
” Ya, benar anggota piket SPK sudah mendatangi lokasi tkp, selanjutnya laporan korban akan dilimpahkan ke unit reskrim Polrestabes Palembang," tuturnya. (DE)
