Notification

×

Tag Terpopuler

Perampok Taksi Online Ditembus Timah Panas

Wednesday, December 16, 2020 | Wednesday, December 16, 2020 WIB Last Updated 2020-12-16T05:14:17Z
Ditreskrimum Polda Sumsel meringkus pelaku perampokan terhadap taksi online (Taksol). (Foto: Ody/SP)

Palembang, SP - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel meringkus satu dari dua pelaku perampokan taksi online (Taksol).

Tersangka ditembak polisi lantaran akan kabur saat akan ditangkap polisi. Pelaku bernama Megi Bariansyah (25), warga Kampung Tanjung Aman, Kabupaten Natar, Bandar Lampung ditangkap di Pangkalan Balai, minggu (13/12) sekitar pukul 17.00 WIB.

Namun saat akan ditangkap, pelaku mencoba kabur, sehingga anggota terpaksa memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku.

Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi mengatakan, anggotanya berhasil mengamankan satu dari dua pelaku perampokan driver Taksol yang viral di media sosial (medsos) Instragram.

“Ya anggota kita berhasil mengetahui keberadaan pelaku. Sehingga anggota bergerak cepat untuk mengamankan pelaku. Tapi saat akan ditangkap pelaku mencoba kabur, terpaksa kita berikan tindakan tegas,” kata, Senin (14/12).

Sebelumnya, perampokan terhadap driver Taksol Rian Adiguna (32), mobil korban ditemukan di dalam hutan Desa Pilip 3, Kecamatan Betung, Banyuasin oleh aparat gabungan Subdit Jatanras Polda Sumsel, Porestabes Palembang dan Satreskrim Polres Banyuasin, Sabtu (19/8).

Korban selamat dari perampokan yang dilakukan dua orang penumpangnya setelah melompat dari dalam mobil.

“Informasi yang kita dapatkan korban lolos dan minta pertolongan di SPBU di Jalan HM Noerdin Pandji, Kecamatan Sukarami, Jumat (18/9).

Warga Jalan Rosella II, Blok BC, Perumahan Griya Hero Abadi, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL) itu, mengalami luka bacok di bagian kepala, leher dan dada sebelah kiri dan sempat dirawat di RS Myria Palembang untuk dilakukan operasi.

Sementara pelaku, Rian mengaku usai melakukan merampok langsung keluar kota ke Kabupaten Muba, terus Banyuasin kemudian ke Jakarta.

“Ya saya menghindar dari kejaran petugas. Saya berpindah-pindah, sebelum akhirnya saya ditangkap. Kami tinggalkan mobil korban di hutan karena kami ketakutan,” katanya. (ody)


×
Berita Terbaru Update