Bahan makan berformalin yang ditemukan, pada sedap malam. Sedap malam biasa digunakan untuk membuat kuah tekwan.
Fitri langsung mengambil sanksi tegas, menutup dagangan pedagang tersebut.
Ia tak membolehkan lagi pedagang tersebut berjualan. Karena ini kali kedua ia temukan bahan serupa yang mengandung formalin.
“Tepaksa sementara kita tutup tidak boleh berjualan karena sudah kedua kalinya menemukan bahan sedap malam untuk kuah Tekwan yang berbahan formalin," katanya, Selasa (13/4/2021).
Pemkot Palembang bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palembang, melakukan pengawasan obat dan makanan untuk memastikan masyarakat mendapatkan bahan pangan yang kualitasnya baik dan aman.
Namun sayangnya saat melakukan sidak di Pasar Cinde Palembang, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mendapati bahan pangan yang mengandung formalin pada Sedap Malam, bahan campuran untuk membuat kuah tekwan yang dijual pedagang.
Fitri mengatakan, Pemkot Palembang dan BBPOM Kota Palembang berkomitmen akan berkerjasama dengan pihak kepolisan guna mengontrol bahan-bahan berbahaya yang terkandung pada makanan .
"Ini bukan hanya pasar tradisional saja, tapi ke pasar modern dan pasar-pasar Ramadan," katanya.
Fitri juga menambahkan, sebagai bentuk antisipasi dari aksi kecurangan bahan berbahaya makanan di Pasar Cinde, ia akan menambahkan BBPOM di Pojok Pasar atau Bucu Pasar.
"Jadi pedagang bisa mengecek tanpa dipungut biaya untuk beberapa item yang mereka jual, supaya tidak mengandung zat berbahaya seperti ini lagi," katanya.
Selain memastikan bahan pangan aman, Fitri sekaligus mengecek harga sembako di Pasar Cinde.
Di hari pertama puasa di beberapa harga bahan pangan dan sembako di Pasar cinde masih relatif normal.
"Kalau untuk pasar Cinde ini, memang harganya agak sedikit naik ya, tapi masih relatif normal tidak ada lonjakan yang signifikan," katanya. (Ara).
