PAGARALAM, SP - Setelah urun rembuk, akhirnya pengrusakan dan penebangan pohon di kawasan taman makam pahlawan (TMP) Pagaralam dise lesaikan secara mediasi. Dengan kesimpulan, pelaku Mustofa meminta maaf dan kerusakan yang ditimbulkan diperbaiki dan didandani oleh Dinas Sosial (Dinsos). Imformasi yang dihimpun menyebutkan,
Pada hari Kamis Tanggal 29 April 2021 pukul 90.30 Wib bertempat di makam Pahlawan kota Pagar Alam telah dilakukan mediasi tentang penebangan pohon di makam pahlawan.
Hadir dalam Giat Tersebut
1.Bapak Mustopa (yang menebang Pohon)
2.kepala dinas Sosial Kota Pagar Alam Agus Ahmad
3.Sekretaris Dinas sosial B.Bangun.
4.Kapolsek Dempo Tengah IPTU Ramsi.SH.
5.Camat dempo Tengah Hafis Ramadhan.
6.kabid jaminan perlindungan sosial dinas sosial Agung Fitri adi.
7.kasi taman Widar
8.ketua ormas laskar merah Putih atau PPM Yusrizal.
9.dinas BPBD
10.dinas Lingkungan Hidup.
11.anggota Pidsus Polres pagar alam
1).Penyampaian Bapak Mustopa (yang menebang Pohon) terima kasih kepada semua pihak terutama dari dinas sosial ,camat dempo tengah ,kapolsek ,laskar merah putih dalam kesempatan ini saya pribadi memohon maaf kepada pemerintah kota Pagar Alam,Polres Pagar Alam,koramil ,keluarga pejuang atas atas penebangan pohon di makam pahlawan ini.
"Saya menebang kayu ini karena sudah banyak akar-akar pohon yang sudah menjalar bengkel saya dan saya takut kalau anggin deras pohon ini akan menimpa bengkel kami."dalihnya.
Dan sampai saat ini bengkel kami sudah tutup dan saya mohon maaf saya menebang pohon ini tidak koordinasi dulu sama pemerintah setempat.
Dan pada waktu tahun 1988 makam ini saya yang membuatnya pada waktu itu bupati Lahat Solihin Daud.
Maksud tujuan kami menebang pohon ini karena pohonnya sudah besar dan akan di buat peremajaan lagi tidak ada bermaksud Apa- apa.
"Dalam kesempatan ini saya bersedia memberikan permintaan maaf kepada pemerintahan kota pagar alam TNI Polri di buat video untuk di sebarkan di media sosial dan saya berjanji akan bertanggung jawab akan membersihkan semua pohon yang saya tebang dan akan saya rapikan"urainya.
kepala Dinas Sosial Kota Pagar Alam Agus Ahmad menjelaskan, kami dari dinas sosial marilah kita bersama-sama membersihkan semua pohon yang sudah roboh.saya sudah menghubungi dinas lingkungan hidup untuk membawa mobil sampah dan kapala dinas BPBD agar mengerahkan anggotanya kesini.
Dan juga ucpakan terima kasih kepada Kapolsek, bapak camat yang telah hadir untuk untuk menyaksihkan mediasi dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Mustopa yang telah mengakui kesalahan dan mau bertanggung jawab.
Sementara Kapolsek Dempo tengah IPTU Ramsi.SH menyampaikan kami dari pihak Polsek pada prinsip agar masalah ini cepat diselesaikan jangan berlarut-larut dan jangan jadi boomerang bagi kita semua .
Untuk saat ini bapak Mustopa sudah meminta maaf tentang apa yang di lakukannya dan mau bertanggung jawab.
Dan kami dari pihak polsek bahwa tujuan kita disini agar masalah ini cepat di selesaikan dan semua unsur sudah hadir saya kira sudah cukup.
Sedangkan camat dempo tengah, kami pemerintah dempo tengah sudah pada intinya cuma mau pengakuan dan pertanggung jawaban dari yang menebang pohon dan saaat ini yang menebang pohon sudah memintah maaf dan masalah ini jangan di besarkan lagi,kata Hafiz
Yosrizal, ketua ormas laskar merah Putih sekaligus PPM ,kami dari pihak ormas laskar merah Putih dan ppm cuma mau mendengar kejelasan dari yang menebang pohon dan mau mempertanggung jawabkan perbuatannya serta meminta maaf di muka umum dan saya kira sudah cukup nanti permintaan maaf bapak Mustopa akan kami upload di sosmed agar semua pihak tau.
*Catatan*
1.perbuatan dari bapak Mustopa menebang pohon di makam pahlawan yang merusak nisan makam di kecam dari semua pihak karena di anggap tidak bisa menghargai jasa para pejuang dan perminta maafan dari bapak mustopa sudah di terima oleh semua pihak yang hadir.
2.saat ini pohon yang telah di tebang dan daun masih di bersihkan oleh dinas sosial bersama dinas bpbd dan dinas lingkungan hidup. (Rep)
