PAGARALAM, SP - Lebaran Idul Adha kali ini tanpa takbiran keliling, lantaran diberlakukannya PPKM sejalan dengan penyebaran Pandemi Covid 19 di Pagaralam menunjukan peningkatan, bahkan di salah satu Kelurahan di Kecamatan Dempo Selatan zona merah dan dilarang menggelar sholat Ied di Mushola, mesjid apalagi di lapangan wilayah setempat.
Pelarangan Takbir Keliling ini dipertegas dan diperkuat dengan keputusan bersama yang ditandatangani oleh Walikota, Kapolres, DPRD, Danramil, Kemenag, NU, MUI dan Muhammadiyah kota Pagaralam. Berdasarkan kesepakatan itu pula, bahwasanya jam rumah makan atau warung tenda dibatasi sampai dengan pukul 21.00 WIB. Bagi yang melanggar akan diberi sanksi sesuai dengan bentuk pelanggaran. Untuk pengawasan akan dikerahkan Satpol PP, TNI dan POLRI.
Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara S.Ik MH kepada wartawan Rabu (14/07) menyatakan, sesuai dengan keputusan dan kesepakatan bersama maka takbir keliling ditiadakan. Silahkan takbir tetapi di mesjid atau musholla dengan kapasitas 10 persen.
"Rindu juga tentunya dengan semarak takbir keliling dalam memeriahkan hari lebaran, tetapi dengan kondisi yang tidak memungkinkan seperti saat ini keinginan dan kerinduan itu kita tunda dulu,"ingatnya.
Bila ada yang membandel kita akan tindak sesuai dengan aturan yang berlaku, Pungkasnya (Rep)
