MUBA, SP - Puluhan pekerja menuntut hak dan upah yang belum terealisasi pembayaran dari PT BNS selaku pemenang tender PT Medco dalam pengadaan unit dan jasa.
Hal itu disampaikan oleh salah satu pekerja PT BNS yang tidak mau disebutkan namanya. Menurutnya, upah pekerja yang belum dibayarkan selama 2 bulan, saat di tanya ke perusahaan dimaksud, mereka mengaku mengalami pailit dalam keuangan.
Selain itu, imbuhnya, driver yang bekerja saat ini di area industri Medco kaji tanpa ada BPJS Kesehatan. “Jika terjadi sesuatu seperti sakit, apa yang dapa dilakukan oleh pihak perusahaan,” jelasnya, kemarin.
Guna menindaklanjuti keluhan pekerja PT BNS (Billz Nusantara Sangkara) selaku penyedia jasa pengemudi di PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) yang saat ini belum melakukan kewajiban kepada pekerjanya terkait pembayaran upah.
PT Medco E&P mengimbau agar PT BNS dapat segera melakukan kewajibannya terhadap pekerjanya sesuai dengan persyaratan kontrak. Sebagai Perusahaan pengguna, Medco E&P berharap agar kejadian ini tidak terulang kembali karena selain merugikan Pekerja, juga dapat mengganggu kinerja operasi secara keseluruhan.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait lain agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan dengan baik sebagai komitmen BNS kepada Medco E&P,” tegas VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi. (ch@)
