OKU TIMUR, SP - Saat ini tidak sedikit generasi muda yang malu menggunakan bahasa daerah asal, seperti bahasa melayu, sunda, jawa, ngapak, batak, dan bahasa daerah lain di Indonesia. Untuk terus melestarikan bahasa daerah meskipun berada di rantauan, banyak orang akhirnya sepakat membentuk sebuah komunitas.
Komunitas Ngapak misalnya, kehadirannya tentu menjadi awal kelestarian bahasa daerah dari Jawa Tengah tersebut. Di OKU Timur, Komunitas Ngapak atau biasa disingkat Kompak telah menginjak usia ke 2 tahun dan dirayakan dalam sebuah acara silaturahmi.
Acara Silaturahmi Sedulur Ngapak dalam rangka memperingati Harlah Komunitas Ngapak (Kompak) dihadiri oleh Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T dan Wakil Bupati HM. Adi Nugraha Purna Yudha, S.H, didampingi kepala OPD, Kepala Bagian, dan Camat Belitang.
Diselenggarakan di Desa Sidogede, Kecamatan Belitang, Acara Silaturahmi Sedulur Ngapak juga dihadiri oleh HM. Kholid Mawardi selaku tokoh agama dan tokoh masyarakat sekaligus mantan Bupati OKU Timur Periode 2016-2021.
Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, S.T mengatakan, "Selamat Hari Lahir Komunitas Ngapak yang Ke 2 Tahun. Saya mengajak komunitas ngapak yang ada di OKU Timur untuk terus menguatkan tali silaturahmi, bahu membahu dan hadir menjadi bagian dalam mewujudkan kabupaten OKU Timur maju lebih mulia", ujarnya.
"Harapan saya, mari kita jadikan Harlah Komunitas Ngapak ini mempunyai kekuatan arti persatuan yang kokoh sesama komunitas ngapak maupun sesama yang lain", begitu harap Bupati Enos. (Tim Diskominfo)
