LAHAT, SP - Kegiatan Pembangunan Jalan dalam Kota Lahat yang di Laksanakan Dinas PU dan Penataan Ruang kabupaten di beberapa lokasi terkesan seperti masih lolos dan tidak terjamah oleh Pemerintah seperti disepanjang badan jalan Poros Cuhup Ganya Rt.11 rw.03 kelurahan Kota baru kecamatan Lahat tidak jauh persis terkesan seperti tempat "kubangan bebek/itik" mandi. Pasalnya, hampir sepanjang 5 KM badan jalan tersebut terdapat banyak digenangi air dan lumpur dikarenakan kondisi permukaan jalan masih Tanah Merah.
Salah satu warga Hernan (47) yang mendiami di Daerah tersebut mengatakan, sudah hampir 7 Tahun Jalan Poros Cuhup Ganya Rt.11 Rw.03 sebagai Fasilitas jalan yang di manfaatkan Warga hampir lebih kurang 700 KK untuk Aktifitas sehari hari.
"Dilokasi tersebut juga terdapat sebuah bangunan Masjid yang masih belum Rampung serta saluran Drainase jalan pun belum nampak Maksimal ironis nya sampai saat ini Lampu jalan tak satu pun belum ada terpasang hingga pada malam hari bila tidak dibantu penerangan dari rumah warga wilayah tersebut nampak gelap Gulita," tutur Hernan.
Senada dikatakan Firlee (45) saat ini Pembangunan Pemeliharaan Jalan di Fokus kan kelolasi pada Perumahan yang Mayoritas di huni oleh Golongan ASN, sangat jauh berbeda pada masa kepemimpinan sebelumnya mantan Bupati Lahat H Syaipudin Aswari Hampir 99 % Persen Badan Jalan dalam Kecamatan kota Lahat dilakukan Pemeliharaan dan Peningkatan jalan serta adanya sehingga sulit untuk ditemukan lokasi jalan yang masih berbentuk Tanah Merah seperti dilokasi Jalan poros rt.11 rw.03 kelurahan Kota Baru sudah 7 Tahun belum ada peningkatan jalan /Pengaspalan.
"Akankah Jalan Poros Cuhup Ganya rt.11 rw.03 kelurahan kota Baru Kecamatan Lahat dapat serupa dengan Jalan di kawasan Perumahan Blok A, B, D kelurahan Bandar Jaya Kecamatan Lahat," ujarnya. (Dharmawan)
