PALEMBANG, SP - Dari tujuh koridor angkot feeder LRT, 2 diantaranya menjadi tanggungan Pemkot Palembang dan lima lainnya didanai pihak LRT.
Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang menggratiskan dua koridor setelah sebelumnya sempat berbayar pada 2022.
"Feeder yang ditanggung Pemkot koridor 1 Talang Kelapa - Talang Buruk, koridor 2 Asrama Haji - Sematang Borang hingga akhir tahun 2023," katanya, Rabu (4/1/2023).
Awalnya, kedua rute ini berbayar Rp4.000 perorang. Namun, karena jalur ini cukup banyak penumpang dan khawatir akan menurun, maka digratiskan.
"Karena biaya operasional besar, kita anggarkan Rp1 miliar perbulan atau Rp12 miliar pertahun untuk dua koridor itu," katanya.
Sementara itu 7 koridor LRT Palembang saat ini ada di koridor 1 (Talang Kelapa - Talang Buruk), koridor 2 (Asrama Haji - Sematang Borang).
Lalu Koridor 3 (Asrama Haji - Talang Betutu), Koridor 4 (Stasiun Polrestabes - Perumahan OPI), Koridor 5 (Stasiun DJKA - Tegal Binangun).
Koridor 6 (Stasiun RSUD - Sukawinatan), dan Koridor 7 yakni (Bukit - Stadion Kamboja via Stasiun Sriwijaya).
"Selain koridor 1 dan 2, 5 koridor lainnya itu didanai oleh pihak LRT, dia mengharapkan angkatan feeder tetap diminati untuk meningkatkan jumlah penumpang LRT," katanya.
Angkot feeder LRT sebanyak 51 unit itu tersebar di 7 koridor. Angkutan ini beroperasi sejak pukul 06-00 sampai sekitar pukul 19.00. (Ara)
