LAHAT, SP - Bangunan SMP Negeri 2 Tanjung Sakti PUMU yang terletak di desa Muara Cawang terbilang memprihatinkan. Lantaran plafon atap belakang bangunan hilang entah kemana, selain itu pintu ruang kelas juga sudah hilang. Padahal sekolah ini direhab tahun 2021 dengan anggaran yang cukup besar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Parahnya lagi, beberapa plafon berbahan fiber ini nampak mulai merenggang .
Warga desa Muara Cawang yang tidak jauh dari SMP Negeri.2 PUMU Tanjung Sakti,Dudi mengatakan,pembangunannya sejak awal memang sudah jadi pertanyaan.
"Karena dilihat dari hasilnya tidaklah bagus bahkan baru'saja selesai ruangan ini tidak bisa digunakan karena bocor."jelasnya. Selaku warga tentunya kecewa dengan kondisi sekolah Ini. Apakah kesalahan pemborong, atau kurang nya pengawasan mengingat lokasi yang cukup jauh kami kurang mengerti."pihak mana yang mau disalahkan tidaklah tahu,karena kami orang awam dan tidak mengerti, namun kondisi nya ya begini.' urainya.
Untuk itu kepada Dinas Pendidikan, Inspektorat Lahat atau pihak berkompeten ada perhatian dan turun ke lapangan terkait kondisi sekolah ini."kalau langsung turun ke lapangan tentu kan beda konteksnya dengan laporan semata."harapnya.
Berdasarkan pantauan media ini di lokasi kemarin,memang nampak sejumlah kerusakan di sekolah ini. Pintu kelas yang menganga , plafon yang hilang, dan plafon yang renggang .
Untuk diketahui rehab SMP Negeri 2 PUMU Tanjung Sakti ini dikerjakan oleh CV.RSB dengan dana Rp.435.7 juta bersumber dari APBN tahun anggaran 2021. (Rep)
