PALEMBANG, SP - Masa jabatan Walikota Palembang Harnojoyo dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda akan berakhir 2023 ini.
Namun, setidaknya masih ada delapan pekerjaan rumah dari Indikator Kinerja Utama (IKU) yang masih perlu kerja keras untuk mewujudkannya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi mengatakan, dengan habisnya masa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2023, dilanjutkan dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) sesuai instruksi Mendagri.
Artinya Pemkot Palembang tetap melanjutkan Palembang Emas Darussalam hingga visi misi Walikota terpilih nantinya.
"Ada 8 dari 20 indikator yang harus dipacu untuk dicapai di akhir tahun," katanya usai Forum Konsultasi Publik RKPD 2024, Senin (20/2/2023).
Delapan indikator itu yakni, pengolahan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga dari target 99% tercapai 95,8%.
Pertumbuhan penduduk, dari target 1,27% baru tercapai 2,24%, artinya Pemkot Palembang masih harus menekan angka kelahiran.
Tingkat pengangguran, ditarget 7,94% baru 8,40%, artinya masih banyak masyarakat Palembang yang tidak memiliki pekerjaan.
Penduduk miskin targetnya 10,33% baru tercapai 10,48%, tapi ini ada penurunan jumlah warga miskin dari 2021 lalu 11,34%.
Lalu, inflasi Kota Palembang juga masih tinggi 5,95%, dari target 2,7% - 3,2%. Pertumbuhan ekonomi target 4,5% namun di 2022 di angka 4%.
"Jumlah wisatawan dari target 2 juta tercapai 1,5 wisatawan," katanya.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, perlu ada sinergi antara pemerintah, masyarakat dan pihak ketiga.
"Kita sudah evaluasi rencana kerja 2024/ RPD selama 2024-2026, dalam rangka menentukan arah pembangunan Kota Palembang," katanya. (Ara)
