 |
| Salah satu Aset Pemkot Palembang yang sudah diamankan DPKAD Palembang |
PALEMBANG, SP - Pemkot Palembang melalui BPKAD sudah melakukan peningkatan kepemilikan aset dengan membuat sertifikat. Hal ini, dalam rangka pengamanan aset milik Pemkot Palembang.
Kepala BPKAD Kota Palembang, Agus Kelana, mengatakan, jika saat ini pihaknya telah melakukan penatausahaan aset secara baik dan benar sesuai peraturan per-uu-an yang berlaku, dimana salah satu cara mengamankan asetnya yakni meningkat bukti kepemilikan dg mensertifikat tanah yang ada.
Kabid Pengelolaan Aset Daerah BPKAD Kota Palembang, A. Surakhman menambahkan, terkait upaya pengaman aset berupa sertifikasi tanah. Bahwa Pemkot Palembang saat ini ada aset berupa tanah sekitar 5800 persil, terdiri tanah untuk bangunan kantor, sekolah , puskesmas dan lain-lain, sekitar 800 bidang dan ada juga tanah dibawah jalan sekitar 5000 bidang."Dari bidang sebanyak itu sampai tahun 2021 baru tersertifkasi sekitar 140 persil", tambahnya.
Surakhman menjelaskan, pada tahun 2022 lalu BPN ada program PTSL, dengan program itu pemkot dibantu dengan sertifikasi tanah dibawah jalan sekitar 1700 yang terpusat pada pengguna barang pada Dinas Perkimtan.
Lalu untuk program reguler di BPN sdh ada juga upaya pemkot dengan memasukkan berkas sebanyak 1000 an persil sejak tahun 2021 hingga 2023 awal, berkas itu merupakan aset lahan sekolah, puskesmas, kantor-kantor lurah dan tanah dibawah jalan dilingkungan Dinas PUPR masih dlam proses di BPN diluar program PTSL yang tadi.
"Kami tentu berterima kasih kepada jajaran BPN dan berharap kerjasama ini terus terjalin dengan baik sehingga bisa menyelesaikan sertifikasi seluruh aset pemkot di tahun 2025 nanti, seiring dg instruksi presiden.
Terima kasih juga kepada Korwil II Korsubgah KPK yang selama ini selalu memberikan pendampingan dan arahan dalam upaya penertiban aset ini", tambahnya.(my)
