 |
| Penyidik Kejari OKU Timur melakukan penggeledahan di Kantor Bawaslu |
PALEMBANG, SP - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) OKU Timur melakukan penggeledahan di Kantor Bawaslu setempat terkait dugaan tindak pidana korupsi dana hibah penyelenggaraan pengawasan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 dan 2021.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) OKU Timur Andri Juliansyah didampingi Kasi Intelijen Achmad Arjansyah Akbar mengatakan, penggeledahan di Kantor Bawaslu terkait penyidikan dana hibah dari Pemkab OKU Timur sebesar Rp 16.500.000.000. berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah (NPHD) nomor: 2/Mou/III/2019 dan Nomor 01/mou/bawaslu-Prov.SS.12/X/2019 tanggal 23 Oktober 2019.
"Bahwa pada hari ini telah dilakukan penggeledahan di Kantor Bawaslu OKU Timur oleh Tim Penyidik Kejari OKU Timur berdasarkan surat perintah penyidikan Kajari OKU Timur Nomor : 02/L.6.21/Fd.2/05/2023 tanggal 22 Mei 2023 dan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Baturaja Kelas I B Nomor : 109/Pen.Pid-GLD/2023/PN. Bta tanggal 07 Juni 2023 yang menindaklanjuti Surat Permohonan Penyidik Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur Nomor : B-785/L.6.21/Fd.2/05/2023 tanggal 29 Mei 2023 tentang permintaan izin penggeledahan," ujar Achmad Arjansyah Akbar melalui keterangan tertulis, Rabu (14/6/2023).
Dijelaskannya, adapun dana hibah yang diterima Bawaslu OKU Timur dipergunakan untuk membiayai kegiatan penyelenggaraan pengawasan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten OKU Timur Tahun 2020 dan 2021.
"Terhadap pengelolaan dan penggunaan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku sehingga berpotensi menimbukan kerugian negara. Untuk jumlah kerugian negara masih dalam proses penyidikan. Bahwa untuk perkembangan penyidikan saat ini tim penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih kurang 20 orang saksi," ujarnya. (Ariel)
